Bagi seorang anak perempuan, ayah adalah cinta pertamanya. Hubungan itu yang akan menjadi dasar dari bentuk hubungan laki-laki dan perempuan yang akan dialaminya saat dewasa nanti.
Kelak ayah akan menjadi ukuran dan perbandingan bagi setiap laki-laki yang kelak dikenalnya.
Penulis buku The Role of the Father in Child Development Michael E. Lamb mengatakan, hubungan antara ayah dan anak perempuannya mempengaruhi feminitas si gadis cilik.
“Anak perempuan meniru ibunya dan mengamati reaksi ayahnya. Dari situ, ia akan mengembangkan intuisi dan
sikapnya dalam berhubungan dengan lawan jenis,” kata Lamb.
Dia meyakini, ada hubungan sebab akibat antara pengalaman seorang anak perempuan bersama ayahnya dengan kemampuan anak tersebut menjalin kasih sayang dengan orang lain di kehidupan dewasanya.
Kenangan hubungan anak perempuan dengan ayahnya membuat dia lebih obyektif menilai teman prianya dan membekalinya dengan kemampuan menjalin hubungan kasih yang lebih sehat
Hal senada diungkapkan Psikolog dari Boston dan pembuat program televisi Full of Ourselves Catherine Steiner-
Adair. Dia mengatakan, sikap ayah terhadap anak perempuannya membuat si anak bisa mengatasi hubungan dengan lawan jenisnya.
Dari ayah, seorang gadis cilik belajar tentang otoritas, kekuatan, persaingan kerja, cara mengungkapkan kemarahan, cara mengelola uang, mengambil resiko, dan cara mengembangkan citra diri.
Seorang perempuan yang berhasil dalam kariernya biasanya memiliki ayah yang memberi saran tentang karier. Dari ayah, anak belajar tentang investasi dan keuangan. Kenangan masa kecil yang didapat si anak perempuan akan terekam dan mengendap hingga dewasa.
“Cara terbaik untuk ayah menolong anak perempuannya adalah membiarkan mereka mencari jalan sendiri. Anda hanya perlu mendengarkan dan membuat anak Anda merasa Anda peduli dan percaya bahwa mereka bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,” kata Steiner Adair.
Anak perempuan membutuhkan waktu bersama ayahnya. Waktu adalah bukti cinta. Anda bisa bermain boneka, lempar tangkap, atau ngobrol soal film, musik, atau berita terkini.
“Anda akan melihatnya tumbuh percaya diri, menerima dirinya dan menghormati pria. Seorang anak, tidak perlu mencari sosok ideal sepanjang hidupnya selama kebutuhan psikologis itu didapatnya dari Ayah,” tuturnya.
Steiner Adair menambahkan, anak perempuan akan belajar menghormati lelaki dan tahu bagaimana memperlakukannya.
“Sebab, sampai kapan pun lelaki akan merasa penting bila dibutuhkan dan wanita akan merasa penting bila dibutuhkan,” pungkasnya. (berbagai sumber/ri)
Sumber
hwaiting.dagdigdug.com
Senin, 21 Desember 2009
Ayah, Cinta Pertama si Gadis Cilik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar