Sabtu, 06 Februari 2010

Adab Buang Air Besar ( BAB )

Seorang muslim yang akan buang hajat ( BAB / BAK ) harus memperhatikan adab – adab yang ditetapkan dalam Islam dan dicontohkan oleh Rasulullo SAW , yaitu :

1. Tidak membawa atau mengenakan sesuatu yang bertuliskan lafadz Alloh

Dari Anas Bin Malik RA , ia berkata ,” Rasululloh SAW jika masuk ke tempat buang hajat , maka Beliau melepas cincinya.” ( cincin Raululloh SAW bertuliskan Muhammad Rasululloh ) HR. Abu Dawud , Tirmidzi , An Nasai , Ibnu Majah )

2. Menjauh dari manusia dan menghalangi diri dari pandangan manusia

Dari Jabir RA berkata ,” Sesungguhnya Nabi SAW jika hendak buang air besar maka Beliau SAW pergi atau berpindah agar tidak ada orang yang melihatnya.” ( HR. Abu Dawud )

3. Hendaknya membaca doa ( waktu masuk WC / ketika membuka baju )

4. Masuk dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan

5. Tidak mengangkat pakaiannya jika buang hajat di tempat terbuka

Dari Ibnu Umar RA , ia berkata bahwa ,” Nabi SAW jika ingin buang hajat , maka Beliau SAW tidak mengangkat kainnya sampai ketika ia dekat dengan tanah / jongkok.” ( HR. Abu Dawud , Tirmidzi )

6. Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya

Dari Abu Ayyub Al Anshori RA , bahwa Nabi SAW bersabda ,” Jika kalian mendatangi tempat buang hajat , maka janganlah kalian menghadap kiblat dan jangan membelakanginya , baik buang air kecil ataupun buang air besar , akan tetapi hendklah kalian menghadap ke timur atau barat.”

Dari Abdullah Bin Umar RA , berkata ,”Aku mendatangi rumah saudara perempuanku Hafshoh dan aku melihat Rasululloh SAW jongkok karena sedang buang hajat dengan menghadap ke kota Syam dan membelakangi kiblat.” ( HR. Bukhori & Muslim )

Dari 2 hadits ini , ada beberapa pendapat :

· Beberapa ulama sepakat bahwa buang hajat dengan menghadap kiblat hukumnya haram

· Sebagian ulama berpendapat bahwa buang hajat dengan menghadap kiblat hukumnya hanya makruh

· Pendapat lainnya adalah bila di tempat terbuka tidak boleh dan jika di tempat tertutup tidak apa – apa

7. Tidak buang hajat di tempat umum , jalan , tempat berteduh , air yang tergenang , lubang

Dari Abu Hurairah RA , bahwa Rasululloh SAW bersabda ,” Takutlah kalian kepada Al La’aanin.” Mereka berkata ,” Apakakh La’aanin itu wahai Rasululloh ? Beliau menjawab ,” Orang – orang yang buang air di tempat orang – orang yang berjalan atau di tempat orang – orang berteduh.” ( HR. Muslim , Abu Dawud , Ibnu Majah )

Dari Abu Hurairah RA , bahwa Rasululloh SAW bersabda ,” Janganlah sekali – kali kalian kencing di dalam air yang tergenang , yang tidak mengalir kemudian mandi di dalamnya. ( HR. Bukhori & Muslim )

8. Tidak berbicara , menjawab salam atau menjawab adzan

Dari Ibnu Umar RA , ia berkata ,” Seorang laki – laki melewati Rasululloh SAW yang sedang buang air kecil , lalu ia member salam , maka Rasululloh SAW tidak menjawab salamnya.” ( HR. Muslim )

Dari Muhajir Bin Qunfudz , dia berkata ,” Saya bertemu dengan Nabi SAW , yg mana ketika itu Beliau buang air kecil , maka saya mengucapkan salam kepada Beliau. Tetapi teryata Beliau tidak menjawab salamku , sampai akhirnya Beliau berwudhu , baru menjawab. Setelah itu Beliau menyebutkan alasan kenapa Beliau melakukan itu. Beliau berkata ,” Saya tidak senang berdzikir kepada Alloh kecuali dalam keadaan suci.” ( HR. Abu Dawud )

9. Tidak buang hajat pada bak tempat mandinya

Rasululloh SAW bersabda ,” Janganlah seorang di antara kalian buang air kecil di tempat mandinya kemudian dia mandi di dalamnya.” ( HR. Muslim )

10. Tidak memegang kemaluannya dengan tangan kanan & jika cebok dengan tangan kiri

Dari Abu Qotadah RA , bahwa Rasululloh SAW bersabda ,” Jika seorang diantara kalian minum , maka janganlah ia bernafas di dalam gelasnya , dan jika mendatangi WC maka janganlah ia memegang kemaluannya dengan tangan kanannya dan janganlah ia cebok dengan tangan kanannya.” ( HR. Bukhori & Muslim )

11. Jika baru bangun tidur , jangan langsung mencelupkan tangannya ke dalam bak air

Dari Abu Hurairah RA , bahwa Nabi SAW bersabda ,” Jika salah seorang diantara kalian bangun tidur , maka janganlah ia mencelupkan tanganya ke dalam tempayan sebelum ia mencucinya sebanyak tiga kali , karena sesungguhnya ia tidak mengetahui dimana letak tangannya ketika tidur.” ( HR. Bukhori & Muslim )

12. Tidak boleh bersuci dengan kotoran kering atau tulang

13. Jika bersuci dengan batu

Rasululloh SAW bersabda ,” Barangsiapa yang beristinjak dengan batu , maka beristinjaklah dengan bilangan ganjil.” ( HR. Bukhori & Muslim )

14. Wajib menghilangkan kotoran yang menempel pada lobang kemaluan

15. Memercikkan air ke celananya dan berwudhu

Al Hakam Bin Sufyan RA , ia berkata ,” Rasululloh SAW jika selesai buang air kecil , Beliau berwudhu dan memercikkan air ke celananya.” ( HR. Abu Dawud )

16. Hendaknya menggosokkan tangan ketanah setelah bersuci

Dari Abu Hurairah RA ,ia berkata ,” Sesungguhnya Nabi SAW setelah buang hajat maka Beliau beristinjak ( dengan air ) dari sebuah bejana , lalu menggosok tangannya dengan tanah.” ( HR. Abu Dawud , Ibnu Majah )

17. Tidak berlama – lama di dalam tempat buang hajat.

TAMBAHAN SEPUTAR ADAB BUANG HAJAT.

1. Mandi / menghilangkan kotoran dengan air musta’mal ( air bekas bersuci ) tidak apa – apa

“ Beliau SAW pernah mandi dari air bekas mandi istrinya Maimunah RA.” ( HR. Muslim No. 323 / Haid / ukuran air yang tepat untuk mandi junub )

Dari Ibnu Abbas RA , ia berkata ,” Beberapa istri Rasululloh SAW sedang mandi di sebuah bejana , maka datanglah Rasululloh SAW dan mandi dari air bekas istri – istri tersebut. Maka salah seorang dari mereka berkata ,” Sesungguhnya aku ini sedang junub.” Beliau pun menjawab ,” Sesungguhnya air itu tidak junub.” ( HR. Ahmad , Abu Dawud , An Nasai )

2. Tingkatan dalam bersuci :

· Dengan batu kemudian di bilas dengan air

· Dengan air saja

· Dengan batu

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar