Jumat, 06 November 2009

Semakin banyak berbagi semakin banyak menerima ...

Tahun lalu ketika saya belajar dari seorang guru, Krishnamurti. Pada awalnya saya sedikit ragu dengan hukum tabur tuai yang beliau ajarkan. Dimana beliau mengatakan, Semakin banyak kita menabur kebaikan maka semakin banyak kita menuai kebaikan. Walaupun kita tidak selalu menuai kebaikan dari orang yang sama. Begitu juga ketika kita menabur kejahatan maka suatu saat pula kita akan menuai hasil kejahatan kita


Setelah saya renungkan,. ternyata hukum tabur tuai seperti halnya hukum aksi-reaksinya newton. Dimana aksi = -reaksi. Minus bukan berarti hasilnya negatif, melainkan menentukan arah dari reaksi tersebut. Ketika aksi adalah proses pemberian kita kepada orang lain, maka reaksi berlawanan arah dari orang lain kepada kita. Semakin banyak kita berbagi semakin banyak kita memberi maka semakin banyak kita menerima dan semakin banyak kita menuai hasil berbagi kita.

Salah satu hal yang membuat saya semakin meyakini prinsip tabur tuai ini ketika melakukan perjalanan ke pekalongan, saya sengaja menggunakan kereta ekonomi agar bisa lebih banyak bercerita dan berbagi dengan pedangang asongan. Dalam perjalanan saya berbagi ilmu tentang semangat, hypnosis dan sebagainya kepada orang-orang disekeliling saya. .

Tak disangka, Tuhan mempertemukan saya kepada mas mulyadi, seorang tukang sulap jalanan yang mengasong di kereta ekonomi. Dengan bahagia saya membeli beberapa alat sulap dengan harga sangat miring dibandingkan dengan harga di toko sulap manapun yang saya temui di jakarta. Kualitas sama namun harga berbeda. Sebab maklum saja segmen pasarnya pun juga berbeda. Yang saya salut dari mas Mulyadi adalah kebaikannya untuk berbagi. Walau saya membeli alat kurang dari 20rb, beliau dengan kerendah hatiannya malah berbagi banyak teknik sulap baru kepada saya. Sebagai balasannnya saya pun berbagi beberapa teknik sulap yang beliau belum ketahui.

Alhamdulilah, dimana ada suatu niatan kita untuk berbagi, ternyata Tuhan pun akan membalas kebaikan dan serta proses berbagi yang telah kita lakukan. Seperti halnya prinsip sedekah, saya semakin meyakini hukum tabur tuai yang pernah diajarkan oleh guru saya tersebut. Semakin banyak kita melayani semakin banyak kita mendapatkan rizki.

Seandainya saya tidak memiliki niat untuk berbagi di kereta ekonomi, mungkin saya juga tidak pernah bertemu dengan mas mulyadi yang malah menjadi guru serta sumber rizki saya di hari ini.

Mari kita berbagi kebaikan di hari ini kepada siapa saja yang kita temui. Dan yakinilah bahwa suatu saat kita akan menuai/menerima kebaikan yang telah kita jalani.

Salam berbagi senantiasa

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar