(diambill dari blog tetangga sebelah, semoga ada manfaatnya, barakallah fiikum...terima kasih)
Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.
Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban
Ayahnya. Anak wanita itu berguman : " Aku tidak mengerti."
Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran. Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."
Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"
Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."
Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.
Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluargaserta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "
"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "
"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. "
"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, di dalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki- laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "
"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. " AKU MENDENGAR DAN MERASAKAN BEBANMU, AYAH."
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...
With Love
". Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaiK untuknya....
Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik Buat keluarga kita........
(Source : http://hanstt.files.wordpress.com/2008/03/hati-seorang-ayah.pdf)
Pramono 'Pakde' Dewo
Group FB : "MOTIVASI DAN INSPIRASI'
PIN BB: 20D02332
Selengkapnya...
Rabu, 29 Desember 2010
HATI SEORANG AYAH
Selasa, 28 Desember 2010
Penggabungan Aqiqah dengan Kurban
Assalamu’alaikum ustadz, Saya ada 2 pertanyaan:
1. Pada ‘idul adha yang akan datang, saya akan melaksanakan aqiqah anak saya (laki-laki) juga anak saudara saya (laki-laki), lalu jumlah kambingnya empat ekor, rencana akan saya tambah tiga ekor kambing lagi untuk kurban agar menjadi 7 ekor (setara dgn seekor sapi). Bagaimana hukumnya kalau saya gabungkan ‘aqiqah ini dengan kurban, dan saya ganti 7 ekor kambing tadi menjadi seekor sapi ?
2. Saya menyaksikan banyak masyarakat kita yang dalam pelaksanaan berkurban membentuk panitia, nah,, panitia itu mengambil daging kurban untuk dimasak dan dimakan oleh semua panitia yang bekerja yang jumlahnya juga banyak. Kadang daging yang diambil mencapai 25kg lebih, setelah itu juga panitia mendapat jatah sendiri-sendiri dari daging mentah kurban. Bagaimana persoalan ini dalam hukum Islam ?
Jawaban
Waalaikumussalam Wr Wb
Menggabungkan Aqiqah Anak-anak Dengan Sapi
Didalam permasalahan ini, seperti keinginan anda untuk menggabung kan aqiqah anak anda dengan anak saudara laki-laki anda dan menjadikannya satu ekor sapi maka para ulama berselisih pendapat didalam membolehkannya.
Diantara mereka ada yang melarangnya, yaitu dari kalangan para ulama Hambali sebagaimana tertera didalam kitab-kitab mereka. Al Mardawi didalam kitabnya “al Inshaf” mengataan bahwa sandainya seseorang beraqiqah dengan seekor onta atau sapi maka tidaklah diperbolehkan kecuali seluruhnya. Terdapat nash dari Ahmad bin Hambal bahwa dirinya melarang hal ini.
Sedangkan para ulama Syafi’i membolehkan bergabung dalam satu ekor onta atau sapi, demikian disebutkan Nawawi didalam kitab “Al Majmu’”
Jadi sebagai bentuk kehati-hatian didalam hal ini adalah meninggalkan penggabung tersebut karena tidak terdapat nash-nash yang menyebutkan penggabungan didalam permasalahan ini (aqiqah, pen). Dan sesungguhnya ibadah ditegakkan diatas tauqif, artinya berdiri diatas nash-nash yang terdapat didalam al Qur’an dan Sunnah.
Kemudian orang-orang yang membolehkan penggabung—kalangan Syafi’iyah—mengqiyaskan aqiqah dengan ibadah kurban dan daging sembelihan pada saat haji. (Fatawa Syabakah Islamiyah 2/1006)
Niat Menggabungkan Aqiqah dengan Kurban
Adapun tentang niat menggabungkan antara aqiqah dengan kurban didalam hari raya kurban maka terjadi perselisihan dikalangan ulama menjadi dua pendapat. Sebagian dari mereka ada yang membolehkan, yaitu madzhab Ahmad dan orang-orang yang sepakat dengannya.
Sementara sebagian lainnya melarangnya karena tujuannya berbeda. Tujuan dari kurban adalah sebagai tebusan atas diri sedangkan tujuan dari aqiqah adalah tebusan atas anak karena itu tidak bisa keduanya digabungkan.
Tidak diragukan lagi bahwa mengambil pendapat ini (yang kedua) adalah lebih utama bagi orang yang memiliki kelapangan rezeki dan memiliki kemampuan untuk melakukannya. Dan bagi orang yang tidak memiliki kelapangan rezeki maka mengambil pendapat Imam Ahmad lebih utama. www.islamweb.net)
Daging Untuk Panitia Qurban
DR. Wahbah mengatakan bahwa tidak diperbolehkan memberikan kulit kurban atau sesuatu yang lainnya kepada orang yang menyembelihnya bagai sebuah bayaran atas sembelihannya, sebagaimana riwayat dari Ali berkata,”Rasulullah saw telah memerintahkanku untuk mengurus tentang onta-onta (sembelihan) dan aku membagi-bagikan kulit dan dagingnya dan aku tidaklah memberikan kepada orang yang menyembelihnya sesuatu pun darinya (dari sembelihan itu, pen).” Dia mengatakan,”Kami memberikannya dari milik kami sendiri.” (Muttafa Alaihi)
Akan tetapi jika seorang penyembelih diberikan sesuatu dari daging sembelihannya itu dikarenakan kefakirannya atau atas dasar hadiah maka hal itu dibolehkan karena orang itu berhak untuk mengambilnya sebagaimana orang lain bahkan orang itu lebih utama karena dia adalah orang yang terlibat secara langsung dan telah mengucurkan keringatnya untuk itu (penyembelihan). (Al Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz IV hal 2741)
Memang keberadaan panitia kurban sangat dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan ibadah kurban ini. Namun demikian tidak diperbolehkan bagi panitia ini untuk mengambil sebagian dari daging-daging sembelihan itu untuk kemudian dimasak dan dimakan bersama-sama kecuali apabila mereka semua termasuk kedalam golongan orang-orang faqir atau setelah mendapatkan izin sebelumnya dari orang-orang yang berkurban sebagai suatu hadiah dari mereka.
Wallahu A’lam
Sumber : Eramuslim
Selengkapnya...
Aqiqah dan Sunnahnya
Ketika anak telah lahir, maka orangtua si bayi membacakan Adzan dibagian kanan telinga bayi dan membaca iqomah ditelinga kirinya, agar buyi itulah yang pertama kali didengar sang bayi. SabdaNabi SAW : “Siapa saja yang dilahirkan anaknya, lalu diadzakankannya ditelinga kanannya dan di iqomahkan ditelinga kirinya. Maka dia tidak diganggu oleh syetan (HR. Ahmad, Abu Daud & Turmudzi)
Tahnik
Adalah membersihkan mulut bayi dengan jalan menggosok-gosokkan mulutnya ke kiri dan ke kanan disertai dengan gerakan-gerakan lembut dengan kurma yang telah dimamah hingga lumat benar.
Sebagaimana yang dicontohkan Nabi SAW yang melakukan tahnik terhadap beberapa abak sahavat-sahabat Anshor. Abu Musa ra berkata : aku dikaruniai seorang putera kemudian aku memebawanya kepada Nabi SAW. Beliau menamkan Ibrahim, kemudian membersihkan mulutnya dengan kurma dan dido’akan akan mendapat keberkahann , setelah itu diserahkan kepadaku”. Untuk itu bila kita hendak mentahnik sangat dianjurkan temuilah orang-orang yang sholeh sebagaimana para sahabat mendatangi Nabi SAW.
Pemberian Nama
Memberikan nama yang baik dan Islami merupakan salah satu tuntunaunan yang diajarkan oleh Rasulullah, sebagaimana sabdanya : Sesungguhnya kalian nanti dihari kiamat akan dipanggil dengan namamu dan nama ayahmu mala pilihlah nama yang baik untukmu. (HR. Abu Daud)
Begitu pentingnya nama yang baik dan Islami bagi seorang anak karena didalamnya terkandung harapan dan do’a. Sehingga Nabi pun memperingatkan dengan sabdanya “Namailah anak-anakmu dengan nama para Nabi dan nama yang paling disenangi oleh Allah ialah Abdullah Abdurrahman. (HR. Abu Daud)
Mencukur Rambut
Mencukur ranbut bayi adalah perbuatan yang di sunnahkan, pada hari ketujuh sejak kelahiran (bersamaan dengan pelaksanaan aqiqah). Setelah dicukur kemudian ditimbang dan hasil penimbangan dijadikan acuan setara dengan perak/emas. Kemudian disedeqahkan yang dikeluarkan pleh orangtua si bayi. Bahwa Rasulullah SAW “telah memerintahkan mencukur kepala Hasan dan Husain pada hari ketujuh dari kelahiran mereka kemudian mereka dicukur dan kalian menyedekahkan perak sesuai dengan timbangan rambut tersebut.” (Yahya bin Bakr meriwayatkan dari anas bin malik).
Hikmahnya adalah untuk mnyehatkan kulit kepala bayi, agar pori-pori kulit serta dapat mempertajam daya indera penglihtanm penciuman dan pendengaran. Disamping itu akan mempererat ikatan dengan fakir miskin dengan bersedekah kepadanya.
Selengkapnya...
Aqiqah setelah usia dewasa
Pada dasarnya, pelaksanaan aqiqah yang disepakati, dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran si anak, sesuai dengan sabda Rasulullah, “Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelih (hewan) pada hari ketujuh dari kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberikan nama.” (HR. Ahmad, V/807 no. 12,17,18, Ibnu Majah, no. 3165, At Tirmidzi IV/101, An Nasa’i, V/166, dan Abu Daud, III/106).
Adapun pelaksanaan aqiqah setelah hari ketujuh dari kelahiran si anak, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama. Ada yang mengatakan bahwa, bisa dilaksanakan pada hari ketujuh atau ke-14 atau ke-21 dan tidak disyari’atkan pada hari lainnya. Berdasarkan sabda Rasulullah, “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas, atau keduapuluh satunya.” (HR. Baihaqi dan Thabrani). Namun sayang, menurut para peneliti hadits, dalam riwayat Baihaqi dan Thabrani ini ada seorang rawi yang bernama Ismail bin Muslim yang dinilai lemah oleh imam Ahmad, Abu Zar’ah, Nasa’i, dan al Albani (Irwa-ul ghalil)
Sebagian lagi berpendapat bahwa aqiqah bisa dilakukan kapan saja, sekalipun sudah dewasa, alasannya hadits dari Anas bin Malik yang berbunyi : “Rasulullah mengaqiqahi dirinya sendiri setelah beliau diangkat sebagai nabi.” (HR. Abdur Razaq (4/326) dan Abu Syaikh dari jalan Qatadah dari Anas. Kedudukan hadits ini diperdebatkan keshahihannya. Menurut Imam Nawawi hadistnya batil (Syarh al Muhadzdzab, juz. 8), sedangkan menurut Imam Ahmad, Bazzar, Thabrani, Al- Hafiz Al- Haitsamy, dan Ibn Hajar haditsnya adalah hasan. Al-Hafiz Al-Haitsamy mengatakan semua perawi hadits ini shahih kecuali satu orang, itupun statusnya tsiqah.
‘Allamah Ibnu Qayyim berkata: “Sekiranya kanak-kanak (lelaki atau wanita) yang telah mencapai baligh dan kemudian dia mengetahui bahwa bapaknya tidak melakukan aqiqah untuknya, maka dalam hal ini dibenarkan dia (lelaki atau perempuan) melakukan aqiqahnya sendiri. Ini adalah pendapat ‘Ata dan Al-Hasan dan pandangan mazhab Syafi’ie.” (Tuhfatul Maudud Li Ibn Qayyim Al-Jauziyyah). Dr. Wahbah Az-Zuhaili di dalam kitabnya Fiqh al-Islami Wa Adilatuhu, berpandangan bahwa aqiqah tidak dikhususkan kepada anak ketika kecil, maka ibu bapak perlu melaksanakan aqiqah anak yang lahir walau selepas ia baligh, karena tiada batas akhir bagi ibadah aqiqah.” Jadi pada dasarnya, aqiqah yang dilakukan setelah hari ketujuh adalah masalah khilafiyah, yang masing-masing pendapat berpeluang benar dan salah. Anda kalau mau melaksanakan aqiqah ketika sudah dewasa tidak bisa dipersalahkan, karena letak masalahnya ada pada sisi penilaian keshahihan hadits, bukan masuk pada wilayah bid’ah dan mengada-ada dalam agama.
Wallahu a’lam.
Selengkapnya...
Boleh Menghancurkan Tulangnya (Daging Sembelihan Aqiqah) Sebagaimana Sembelihan Lainnya Inilah kesepakatan para ulama, yakni boleh menghancurkan tula
Boleh Menghancurkan Tulangnya (Daging Sembelihan Aqiqah) Sebagaimana Sembelihan Lainnya
Inilah kesepakatan para ulama, yakni boleh menghancurkan tulangnya, seperti ditegaskan Imam Malik dalam “Al-Muwaththa” (2/502), karena tidak adanya dalil yang melarang maupun yang menunjukkan makruhnya.
Sedang menghancurkan tulang sembelihan sudah menjadi kebiasan disamping ada kebaikannya juga, yaitu bisa diambil manfaat dari sumsum tersebut untuk dimakan.
Adapun pendapat yang berdalil dengan hadist yang dhaif, diantaranya adalah :
Bahwasannya Rasulullah bersabda : “Janganlah kalian menghancurkan tulang sembelihannya.” [Hadist Dhaif, karena mursal terputus sanadnya, HR. Baihaqi (9/304)] .
Dari Aisyah dia berkata : “termasuk sunnah aqiqah yaitu tidak menghancurkan tulang sembelihannya?.” [Hadist Dhaif, mungkar dan mudraj, HR. Hakim (4/283]
Kedua hadist di atas tidak boleh dijadikan dalil karena keduanya tidak shahih. [lihat kitab Al-Muhalla" oleh Ibnu Hazm (7/528-529)].
Disalin ringkas kembali dari kitab “Ahkamul Aqiqah” karya Abu Muhammad ‘Ishom bin Mar’I, terbitan Maktabah as-Shahabah, Jeddah, Saudi Arabia, dan diterjemahkan oleh Mustofa Mahmud Adam al-Bustoni, dengan judul “Aqiqah” terbitan Titian Ilahi Press, Yogjakarta, 1997.
Was-Salaamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh
Abu Quraizhiy
Selengkapnya...
SENYUMAN INDAH SI MATA BIRU
(Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup. Barakallah Fiikum....)
Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi ke luar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.
Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi kerestoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong. Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.
Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir ? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.
Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima `kehadirannya' di tempat itu.
Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya `tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya. Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai di depan counter.
Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan direstoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.
Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua `tindakan' saya.
Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.
Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja / tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."
Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian." Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.
Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan `keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena `bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan `kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.
Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin `berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada di sini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."
Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada `magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 `tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa `kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!
Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan `cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan `paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.
Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya. "Tersenyumlah dengan `HATImu', dan kau akan mengetahui betapa `dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."
Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah `menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu:"PENERIMAAN TANPA SYARAT."
Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara :
"MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI"
, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA...
Pramono Dewo
FB: Pramono 'Pakde' Dewo II
Group FB : MOTIVASI DAN INSPIRASI
PIN : 20D02332
Selengkapnya...
Sabtu, 25 Desember 2010
Cara mengkritik yang baik
Berikut kutipan dari buku Ibnu Khaldun : Sang Mahaguru ( hal58 )
“Wasiat Ali, karramallahu wajha :
Jika kalian mendengar berita, maka pikirkanlah berita itu dengan nalar orang yang memikirkan akibat-akibatnya. Bukan dengan nalar orang yang menerimanya secara harfiah, karena para penyampai informasi itu banyak, sedangkan para kritikusnya sangat sedikit.
Sepertinya nasihat diatas perlu direnungkan secara mendalam oleh para pengamat apapun di negeri ini. Jikalau ingin mengkritisi sesuatu hal, baik pemikiran, ucapan maupun tindakan seseorang atau sekelompok orang, perlu difikirkan akibatnya. Disamping itu, data atau fakta pendukung perlu dipersiapkan, supaya tidak menjurus ke debat kusir yang berkepanjangan.
Kenapa debat yang tidak berakhir sering disebut dengan debat kusir ya ?
Selengkapnya...
Jumat, 24 Desember 2010
Zakat Harta Perniagaan
Zakat Perdagangan atau Zakat Perniagaan adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta yang diperuntukkan untuk jual-beli. Zakat ini dikenakan kepada perniagaan yang diusahakan baik secara perorangan maupun perserikatan (CV, PT, Koperasi dan sebagainya). Hadits yang mendasari kewajiban menunaikan zakat ini adalah : "Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari semua yang kami persiapkan untuk berdagang." ( HR. Abu Dawud )
Ketentuan zakat perdagangan
Berikut adalah ketentuan terkait tipe zakat ini :
1. Berjalan 1 tahun (haul), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian dikeluarkan zakatnya.
2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gr emas
3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 %
4. Dapat dibayar dengan uang atau barang
5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.
6. Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerjasama), maka jika semua anggota serikat tersebut beragama Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari nisab).
Perhitungan Zakat
Perhitungan besaran zakat perniagaan dalam rumus sederhana adalah sebagai berikut:
Besar Zakat = [(Modal diputar + Keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) - (hutang + kerugian)] x 2,5 %
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll) nisabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (asumsi jika per-gram Rp 300.000,- = Rp 25.500.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 % Contoh : Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan keadaan sbb :
· Sofa atau Mebel belum terjual 10 set Rp 10.000.000
· Uang tunai Rp 20.000.000
· Piutang Rp 10.000.000
· Jumlah Rp 130.000.000
· Utang & Pajak Rp 20.000.000
· Saldo Rp 110.000.000
· Besar zakat = 2,5 % x Rp 110.000.000,- = Rp 2.750.000,-
Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang).
Perhitungan untuk perusahaan jasa
Untuk usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, penyewaan mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, terdapat dua cara perhitungan zakat:
· Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti taksi, kapal, hotel, dll, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
· Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 5-10%. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.
(Disarikan dari berbagai sumber)
Info ZIS LAZISMU BEKASI
Ruko Permata Blok A3 No. 1 Plasa Metropolitan Tambun, Bekasi
Telp. +62 21 803 55 456 Fax. +62 21 88 33 1912
www.Lazismu.org
lazismubekasi@yahoo.co.id
Selengkapnya...
QURBAN BANGKITKAN EKONOMI PEDESAAN
Secara ekonomi, potensi qurban sangat besar dampaknya terhadap perputaran ekonomi tanah air. Mau tahu analisanya, mari kita simak analisa berikut. Menurut Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif Indef (Institute for Development of Economics and Finance Indonesia), ada 30% penduduk Indonesia atau sekitar 70 juta orang yang mempunyai penghasilan rata-rata US$5.200 per tahun.
Angka ini kita anggap sebagai angka untuk menunjukkan tingkat sosial ekonomi menengah masyarakat Indonesia. Jika 60% saja di antara mereka adalah ummat Islam (karena mayoritas), maka jumlah muslim yang masuk dalam strata ekonomi kelas menengah adalah 42 juta orang. Dengan asumsi harga kambing qurban yang minimal adalah Rp. 1 juta, maka kemungkinan besar golongan ini mampu untuk mengeluarkan dana pembelian kambing qurban satu tahun sekali. Mari kita anggap saja yang memiliki kesadaran untuk berqurban hanya 50% saja yaitu 21 juta orang. Maka nilai uang yang beredar menyambut idul adha adalah sekitar Rp. 21 triliun (bandingkan dengan potensi zakat yang ‘hanya’ Rp. 19 triliun). Jika kita anggap margin keuntungan bagi peternak kambing adalah sekitar 30%, maka Rp. 6,3 triliun-nya akan dapat dinikmati oleh mereka (peternak) yang kebanyakan berasal dari desa. Angka perhitungan ini adalah angka yang minimum, karena tidak jarang satu orang yang berqurban lebih dari satu ekor kambing, bahkan sapi. Selain itu harga hewan qurban juga bervariasi.
Namun demikian sampai saat ini kita tidak memiliki catatan yang pasti tentang potensi ekonomi qurban ini, karena tidak adanya pencatatan secara nasional jumlah pequrban di tanah air. Potensi bahwa angka analisa di atas tidak sesuai (dibawah analisa) dengan kenyataan adalah sangat besar. Factor penyebabnya antara lain; adanya orang Indonesia di luar negeri; jama’ah haji Indonesia yang ternyata memilih berqurban di tanah suci, dan; masih banyak orang Islam yang mampu untuk berqurban namun tidak berqurban.
Berqurban Di Luar Negeri
Secara ekonomi melaksanakan ibadah qurban bagi orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri adalah suatu hal yang tidak sulit, secara ekonomi sebagian besar dari mereka adalah orang mampu, meskipun seorang mahasiswa. Karena penulis mempunyai teman yang sedang kuliah di Australia, rutin menitipkan qurbannya di Indonesia melalui lembaga zakat tempat penulis pernah bekerja.
Biasanya, qurban yang dilaksanakan di luar negeri dikoordinir oleh perkumpulan mahasiswa muslim setempat. Standar luar negeri tentang penyembelihan hewan yang berbeda dengan di Indonesia membuat mereka memang harus dikoordinir. Karena lokasi penyembelihan biasanya harus dirumah potong hewan atau harus mendapatkan ijin dari pemerintah setempat untuk penyembelihan sendiri.
Ada kisah yang menggambarkan betapa berbedanya pelaksanaan qurban di luar negeri dengan di Indonesia. Seorang warga Negara Indonesia yang tinggal di Kanada mengisahkan, karena ketatnya peraturan tentang penyembelihan hewan ternak di Kanada, dan tidak adanya kerjasama yang baik dengan rumah potong hewan akhirnya mereka harus menyembelih kambing di bath up kamar mandi apartemen, bayangkan anda menyembelih kambing di bak mandi anda, kegaduhan, darah berceceran, belum lagi kotorannya. Bahkan kejadian ini sempat menimbulkan salah paham dengan tetangga mereka yang hampir melaporkannya ke polisi setempat. Ini baru kisah penyembelihannya, pendistribusiannya juga tidak kalah repot, karena untuk dibagikan ke tetangga tentu mereka tidak akan begitu saja menerima daging yang tidak diketahui tingkat kesehatannya.
Sangatlah bijak jika orang-orang yang berada di luar negeri juga ikut membangkitkan ekonomi tanah airnya sendiri, selain harga hewan qurban yang lebih murah, sasaran pendistribusian hewan qurban juga akan lebih bermanfaat jika memang diterima oleh yang membutuhkan. Saat ini untuk berqurban di tanah air sangatlah mudah, banyak lembaga zakat yang menerima amanah pelaksanaan ibadah qurban. Anda tinggal transfer, mereka akan melaksanakan tugasnya dengan baik. Laporan pelaksanaan juga biasanya akan dikirimkan melalui email.
Qurban Jama’ah Haji Indonesia
Bagi sebagian jama’ah haji Indonesia, berqurban di tanah suci adalah sebuah target tersendiri ketika sedang melaksanakan ibadah hajinya. Mereka berpikir sekali-kali ingin merasakan qurban di tanah suci. Padahal dengan berqurban di tanah suci mereka secara tidak langsung tengah mengurangi jatah tahunan yang menjadi hak para peternak Indonesia. Memang tidak salah berqurban di tanah suci, namun coba kita simak penuturan K.H. Aminuddin Saleh pimpinan Yayasan Ta-Qua Kota Cimahi ketika melaksanakan ibadah haji. Ia pernah melihat bangkai seekor domba yang sudah disembelih diletakkan begitu saja di depan teras sebuah rumah. "Untuk hewan dam akibat haji tamattu atau qiran di tanah suci berlebihan akhirnya menjadi bangkai karena sulit membagikannya. Apalagi ditambah dengan ibadah kurban," katanya.
Sebagian besar daging qurban tersebut memang diawetkan untuk dikirim ke Negara-negara yang miskin. Namun ternyata di tanah air sendiri masih banyak yang berebutan demi mendapatkan hanya sekerat daging yang jika di masak akan habis sekali santap. Bahkan penulis pernah melihat seorang dhuafa yang membanting daging qurban di depan panitia pembagian daging qurban karena sangat sedikitnya daging yang diterima. Kita tidak membicarakan minimnya rasa syukur dhuafa tersebut yang telah mengantri berjam-jam ditambah dibentak-bentak panitia karena dianggap keluar dari barisan antriannya, namun yang patut kita soroti adalah, betapa kekurangannya kita akan daging qurban, hingga akhirnya panitia harus membaginya dengan porsi yang sangat sedikit.
Tidak ada salahnya jika calon jama’ah haji yang akan berangkat ke tanah suci jauh-jauh hari merencanakan qurbannya di tanah air, mereka bisa menitipkannya ke sanak saudara atau ke lembaga amil zakat yang ada di Indonesia. Selain itu, pelaksanaan qurban di Indonesia akan meringankan ibadah haji, karena mereka tidak harus repot-repot datang ke pasar hewan (maslah) Jabal Nur untuk memilih dan membeli hewan qurban di tanah suci.
Ada Rp. 60 miliar potensi ekonomi yang dapat dinikmati oleh peternak Indonesia jika seluruh jama’ah haji Indonesia melaksanakan qurbannya di Indonesia.
Kesadaran Ber-Qurban
Saya mempunyai seorang teman yang berprofesi sebagai teknisi mesin printer, gajinya sangat mepet dengan standar UMP, dengan tanggungan istri dan seorang anak serta kontrakan dan lain sebagainya, teman saya ini hampir tiap tahun melaksanakan ibadah qurban. Lalu bagaimana dengan jawaban seperti ini, “Tahun lalu kan sudah qurban” yang keluar dari seorang pengusaha yang notabene mampu untuk berqurban.
Sebagian ulama sepakat bahwa hukum berqurban adalah sunnah muakadah, yaitu sunnah yang mendekati wajib bagi mereka yang mampu melaksanakannya. Ada ulama yang mendefinisikan ‘mampu’ disini yaitu, masih memiliki kelebihan (sisa) harta setelah melaksanakan (membeli) hewan qurban.
Sebagian lagi menghukuminya wajib bagi yang mampu dengan bersandar pada dalil hadist berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (yang artinya) : ”Siapa yang memiliki kelapangan (harta) tapi ia tidak menyembelih kurban maka jangan sekali-kali ia mendekati mushalla kami” [Riwayat Ahmad (1/321), Ibnu Majah (3123), Ad-Daruquthni (4/277), Al-Hakim (2/349) dan (4/231) dan sanadnya hasan]
Sisi pendalilannya adalah beliau melarang orang yang memiliki kelapangan harta untuk mendekati mushalla jika ia tidak menyembelih kurban. Ini menunjukkan bahwa orang itu telah meninggalkan kewajiban, seakan-akan tidak ada faedah mendekatkan diri kepada Allah bersamaan dengan meninggalkan kewajiban ini (qurban).
Qurban sebagai ritual ibadah tahunan yang melibatkan harta, sebenarnya dapat direncanakan, sebagaimana halnya dengan haji melalui tabungan haji. Bahkan nilainya yang lumayan kecil memudahkan seseorang untuk merencanakannya jauh-jauh hari. Saat ini banyak lembaga zakat yang memiliki tabungan qurban, mereka menerima titipan sejumlah dana yang ketika sudah cukup bisa dibelikan hewan qurban melalui lembaga zakat tersebut juga. Sangat praktis bukan.
Hal inilah yang dilakukan oleh teman saya tersebut, setiap bulan dia menyisihkan Rp. 50-100 rb/bulan untuk tabungan qurban. Dan hasilnya tiap tahun dia mampu berqurban.
Mari kita laksanakan ibadah qurban dan meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia.
(Penulis adalah seorang Amil area manager LAZISMU Bekasi. Email: lazismubekasi@yahoo.co.id)
Selengkapnya...
22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah
22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah
Oleh: Mochamad Bugi
Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sedang lemah.
Setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dalam artikel ini.
Tanda-tanda tersebut adalah:
1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan. Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, "Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan,sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseorang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, 'Hai fulan, tadimalam aku telah berbuat begini dan begini,' padahal sebelum itu Rabb-nyatelah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya." (Bukhari, 10/486)
Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang di saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman." (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor86)
2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampaimenyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan
menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi." (Al-Baqarah:74)
3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur'an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja.Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, "Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main." (Tirmidzi, hadits nomor 3479)4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum'at dan lebih suka barisan shalat yangpaling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda,"Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka."(Abu Daud, hadits nomor 679)
Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orangmunafik. "Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas."Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.
5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Sukamemperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah
saw. berkata, "Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati."(As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)
6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur'an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membacaAl-Qur'an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang samamelalaikan isinya. Ketahuilah, Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya),dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Al-Anfal:2)
7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Andamenangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, "Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali." (An-Nisa:142)
8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliaumengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang
yang menyaksikannya." (Abu Daud, hadits nomor 4345). Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup,maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman." (Bukhari,hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)
9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget! Allah berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Luqman:18)
Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, "Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya." (Bukhari, haditsnomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321) Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, "Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir." (Bukhari, nomor 6729) "Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hari kiamat, kecuali orang yang adil." (Shahihul Jami, 1420). Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabdaRasulullah saw. yang berbunyi, "Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan 'Laa ilaahaillallah', dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yangmengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan." (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50) "Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?" tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, "Ya." Rasulullah saw. bersabda, "Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong." (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)
10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw.ini, "Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya." (Shahihul Jami', 2678)
11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allahswt. benci dengan perbuatan seperti itu. "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat." (Ash-Shaff:2-3)Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.
12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal. Ingatlah! Kata Rasulullah saw, "Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, iamenghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352) Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., "Orang Islam yang manakah yang paling baik?" Rasulullah saw. menjawab, "Orang yang muslimin lain
selamat dari lisan dan tangannya." (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim,hadits nomor 57)
13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, "Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya." (Muslim, hadits nomor 1599) Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, "Gak apa. Inikan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!" Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.
14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., "Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air diembermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya." (Silsilah Shahihah, nomor 1352) Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan darij alan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, danbarangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga." (Bukhari, hadits nomor 593)
15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin
seperti hadits Rasulullah ini, "Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala." (Silsilah Shahihah, nomor 1137)
16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. "Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza waJalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya," begitu sabdaRasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)
17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama.Padahal, Allah swt. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah." (Ash-Shaff:14)18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji." (Al-Ankabut:2)Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil."Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itumenjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya." (Muslim)
19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal,
perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. "Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan."(Shahihul Jami', nomor 5633)
20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, "Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir." (Muslim)
21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda. Bukankah Allah swt. telah berfirman, "Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: 'Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik(benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia'."(Al-Israa':53)Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling dari padanya dan mereka berkata: 'Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.'" (Al-Qashash:55) Nabi saw. bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam." (Bukhari dan Muslim)
22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup. Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf:31). Bahkan, Allah swt.menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karenaitu Allah memerintahkan kita untuk, "Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan(hartamu) secara boros." (Al-Isra':26) Rasulullah saw. bersabda, "Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah." (Al-SilsilahAl-Shahihah, nomor 353).
http://www.puarman-asuransi-syariah.blogspot.com/
Selengkapnya...
Dulu Haram, Kini Halal
Dulu Haram, Kini Halal
Pada suatu ketika di zaman Nabi Muhammad SAW ada seorang pencuri yang hendak bertaubat, dia duduk di majelis Nabi Muhammad SAW dimana para shahabat berdesak-desakkan di Masjib Nabawi.
Suatu ketika dia menangkap perkataan Nabi saw : "Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal". Sungguh dia tidak memahami maksudnya, apalagi ketika para shahabat mendiskusikan hal tersebut setelah majelis dengan tingkat keimanan dan pemahaman yang jauh dibawah sang pencuri merasa tersisihkan.
Akhirnya malam pun semakin larut, sang pencuri lapar. Keluarlah dia dari
Masjid demi melupakan rasa laparnya.
Di suatu gang tempat dia berjalan, dia mendapati suatu rumah yang pintunya agak terbuka. Dengan insting pencurinya yang tajam ia dapat melihat dalam gelap bahwa pintu itu tidak terkunci...dan timbullah peperangan dalam hatinya untuk mencuri atau tidak. Tidak, ia merasa tidak boleh mencuri lagi.
Namun tiba-tiba timbul bisikan aneh : "Jika kamu tidak mencuri mungkin akan ada pencuri lainnya yang belum tentu seperti kamu". Menjadi berfikirlah dia, maka diputuskan dia hendak memberitahukan/mengingatkan pemiliknya di dalam agar mengunci pintu rumahnya, karena sudah lewat tengah malam.
Dia hendak memberi salam namun timbul kembali suara tadi : "Hei pemuda! bagaimana kalau ternyata di dalam ada pencuri dan pintu ini ternyata adalah pencuri itu yang membuka, bila engkau mengucap salam ... akan kagetlah dia dan bersembunyi, alangkah baiknya jika engkau masuk diam-diam dan memergoki dia dengan menangkap basahnya !" Ah.. benar juga, pikirnya.
Maka masuklah ia dengan tanpa suara... Ruangan rumah tersebut agak luas, dilihatnya berkeliling ada satu meja yang penuh makanan - timbul keinginannya untuk mencuri lagi, namun segera ia sadar - tidak, ia tidak boleh mencuri lagi.
Masuklah ia dengan hati-hati, hehhh ...syukurlah tidak ada pencuri berarti memang sang pemilik yang lalai mengunci pintu. Sekarang tinggal memberitahukan kepada pemilik rumah tentang kelalaiannya, tiba-tiba terdengar suara mendengkur halus dari sudut ruang....Ahh ternyata ada yang tidur mungkin sang pemilik dan sepertinya perempuan cantik.
Tanpa dia sadari kakinya melangkah mendekati tempat tidur, perasaannya berkecamuk, macam-macam yang ada dalam hatinya. Kecantikan, tidak lengkapnya busana tidur yang menutup sang wanita membuat timbul hasrat kotor dalam dirinya.
Begitu besarnya hingga keluar keringat dinginnya, seakan jelas ia mendengar jantungnya berdetak kencang didadanya, serta tak dia sangka ia sudah duduk mematung disamping tempat tidur...Tidak, aku tidak boleh melakukan ini aku ingin bertaubat dan tidak mau menambah dosa yang ada, tidakk !!
Segera ia memutar badannya untuk pergi. Akan ia ketuk dan beri salam dari luar sebagaimana tadi. Ketika akan menuju pintu keluar ia melalui meja makan tadi, tiba-tiba terdengar bunyi dalam perutnya...ia lapar. Timbullah suara aneh tadi : "Bagus hei pemuda yang baik, bagaimana ringankah sekarang perasaanmu setelah melawan hawa nafsu birahimu?"
Eh-eh, ya. Alhamdulillah ada rasa bangga dalam hati ini dapat berbuat kebaikan dan niat perbuatan pemberitahuan ini akan sangat terpuji. Pikir sang pemuda. Suara itu berkata :"Maka sudah sepatutnya engkau memperoleh ganjaran dari sang pemilik rumah atas niat baikmu itu, ambillah sedikit makanan untuk menganjal perutmu agar tidak timbul perasaan dan keinginan mencuri lagi!!"
Berpikirlah dia merenung sebentar, patutkah ia berbuat begitu? "Hei - tiba2x ia tersadar serta berucap dalam hati - engkau dari tadi yang berbicara dan memberi nasihat kepadaku? Tapi nasihatmu itu telah menjadikan aku menjadi tamu tidak diundang seperti ini, tidak.. aku tidak akan mendengarkan nasihatmu. Bila engkau Tuhan, tidak akan memberi nasihat seperti ini. Pasti engkau Syaithon....(hening).
Celaka aku, bila ada orang yang di luar dan melihat perbuatanku .... aku harus keluar." Maka tergesa-gesa ia keluar rumah wanita tersebut, ketika tiba dihadapan pintu ia mengetuk keras dan mengucap salam yang terdengar serak menakutkan.
Semakin khawatir ia akan suaranya yang berubah, setelah itu tanpa memastikan pemiliknya mendengar atau tidak ia kembali menuju masjid dengan perasaan galau namun lega, karena tidak ada orang yang memergoki dia melakukan apa yang disarankan suara aneh tadi.
Sesampai dimasjid, ia melihat Nabi saw sedang berdiri sholat. Di sudut ruang ada seorang yang membaca al qur-aan dengan khusyu' sambil meneteskan air mata, di sudut-sudut terdapat para shahabat dan kaum shuffah tidur. Dingin sekali malam ini, lapar sekali perut ini teringat lagi ia akan pengalaman yang baru dia alami, bersyukur ia atas pertolongan Allah yang menguatkan hatinya.
Tapi ... tidak di dengar bisikan Allah di hatinya, apakah Allah marah kepadaku? Lalu ia menghampiri sudut ruang masjid duduk dekat pintu, dekat orang yang membaca al qur-aan. Ditengah melamunnya ia mendengar sayup namun jelas bait-bait ayat suci ......
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong:"Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari pada kami azab Allah (walaupun) sedikit saja Mereka menjawab:"Seandainya Allah memberi petunuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadam.Sama saja bagi kita apakah kita mengeluh ataukah bersabar.Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri". (QS. 14:21)
Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.Sekali-kali tidak kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamulalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri.Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku.Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. (QS. 14:22)
Bergetarlah hatinya mendengar perkataan Allah yang di dengarnya, berkatalah ia "Engkau berbicara kepadakukah, ya Allah?" Serasa lapang hatinya, semakin asyik dia mendengarkan bacaan suci itu, maka lupalah ia akan laparnya, segar rasanya badannya.
Cukup lama ia mendengarkan bacaan orang itu hingga tiba-tiba tersentak ia karena bacaan itu dihentikan berganti dengan ucapan menjawab salam. Terlihat olehnya pula bahwa pria itu menjawab salam seseorang wanita dan seorang tua yang masuk langsung menuju tempat Nabi Muhammad SAW sedang duduk berdzikir, dan wajah wanita itu ... adalah wajah wanita tadi !!!??? Timbul gelisah hatinya, apakah tadi ketika ia berada diruangan itu sang wanita pura-pura tidur dan melihat wajahnya? Ataukah ada orang yang diam-diam melihatnya, mungkin laki-laki tua yang bersamanya adalah orang yang diam-diam memergokinya ketika ia keluar dan mengetuk pintu rumah itu? Ahh ... celaka, celaka.
Namun gemetar tubuhnya, tidak mampu ia menggerakkan anggota tubuhnya untuk bersembunyi atau pergi apalagi tampak olehnya pria yang tadi membaca al Qur-aan hendak tidur dan tak lamapun mendengkur. Dan ia lihat mereka sudah berbicara dengan Nabi saw.... celaka, pikirnya panik !!
Hampir celentang jantuh ia ketika terdengar suara Nabi Muhammad SAW. : "Hai Fulan, kemarilah !" Dengan pelahan dan perasaan takut ia mendekat. Ia berusaha
menyembunyikan wajahnya.
Ia mendengar sang perempuan masih berbicara kepada Nabi Muhammad SAW. katanya : "...benar ya Rosulullah, saya sangat takut pada saat itu saya bermimpi rumah saya kemasukan orang yang hendak mencuri, dia mendekati saya dan hendak memperkosa saya, ketika saya berontak ... ternyata itu hanya mimpi. Namun ketika saya melihat sekelilingnya ternyata pintu rumah saya terbuka sebagaimana mimpi saya dan ada suara menyeramkan yang membuat saya takut. Maka segera saya menuju rumah paman saya untuk meminta dicarikan suami buat saya, agar kejadian yang dimimpi saya tidak terjadi bila saya ada suami yang melindungi. Sehingga beliau mengajak saya menemui engkau disini agar memilihkan calon suami untuk saya".
Nabi saw memandang kepada si pemuda bekas pencuri, lalu berkata : "Hai Fulan, karena tidak ada pria yang bangun kecuali engkau saat ini maka aku tawarkan padamu, maukah engkau menjadi suaminya?" Terkejut ia mendengar itu, cepat mengangguklah ia.
Dan setelah sholat shubuh Nabi saw mengumumkan hal ini dan meminta para shahabat mengumpulkan dana untuk mengadakan pernikahan dan pembayaran mas kawin si pemuda ini.
Setelah pernikahannya, tahulah ia akan arti perkataan Nabi Muhammad yang lalu :
"Barangsiapa meninggalkan sesuatu yang haram karena Allah, maka suatu ketika dia akan memperoleh yang Haram itu dalam keadaan halal".
Sekarang ia dapat memakan makanan yang tadi dengan halal (dahulunya haram), dan ia dapat menikmati wanita itu sebagai isterinya dengan halal. Allahu Akbar, wal Hamdu Lillah.
http://www.puarman-asuransi-syariah.blogspot.com/
Selengkapnya...
Manunggaling Kawulo Gusti
" Cogito ergo sum " : karena berpikir maka saya ada ( René Descartes
(1596-1650) ).
Jadi saya adalah pikiran.
Tubuh supaya hidup dan sehat, harus makan dan olah raga.
Pikiran supaya sehat juga harus diberi makan dan di ajak olah raga.
Makanan pikiran adalah informasi dari luar seperti : dari TV , radio, membaca,
mendengar wejangan agama dll.
Supaya pikiran sehat maka makanannya juga harus sehat ( berita yang positip )
dan vitamin ( filsafat dan keagamaan ).
Supaya pikiran kuat dan mempunyai daya tahan hebat harus di ajak olah raga yaitu
' Berpikir hal yang sulit '
seperti : alam semesta terbatas tidak ? apakah ruang dan waktu ? Kenapa aku di
dunia ? Apakah hidup itu ?
Jika sudah siap, pikiran diajak Outbound, keluar dari dogma pikiran lama. Mulai
berpikir : mungkin agamaku salah ?.
apakah sorga hanya cerita ? Hidup sesudah kematian absurd ?
Jika semua sudah terlewati, maka pikiran siap diajak menaklukan gunung Himalaya
dengan berpikir:
Apakah Tuhan ada ? Tuhan butuh manusia ? Tuhan kerjanya ngapain ? Bentuk-Nya ?
Dan jika bisa mencapai puncak Himalaya, maka menurut orang jawa : Manunggaling
kawulo lan Gusti.
Harus dialami sendiri, tidak bisa diceritakan lagi.
Jallaudin Rumi mengatakan: "Segala yang dapat kamu pikir itu fana. Yang tidak
dapat terpikirkan, itulah Tuhan!"
Lao Tse: "Yang bicara tidak tahu, yang tahu tidak bicara."
Thomas Aquinas: "Pengetahuan tertinggi adalah misteri."
Selamat mencoba !!
Selengkapnya...
Nikmati KOPI nya, bukan CANGKIR nya...
Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.
Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari porselin, plastic, gelas kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.
Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."
Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus, bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain. Sekarang perhatikan hal ini: hati kita bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Sering kali karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang ALLAH sediakan bagi kita.
Kehidupan yang sesungguhnya adalah hati anda. Apakah anda merasa bahagia dan damai? Apakah anda mencintai dan dicintai oleh keluarga, saudara dan teman-teman anda? Apakah anda tidak berpikir buruk tentang orang lain dan tidak gampang marah? Apakah anda sabar, murah hati, bersuka cita karena kebenaran, sopan dan tidak egois?
Hanya hati anda dan ALLAH yang tahu. Namun bila anda ingin menikmati kopi dan bukan cangkirnya, hal-hal yang tidak semarak ini harus lebih mengendalikan anda ketimbang hal-hal semarak seperti pekerjaan, uang dan posisi anda...
Barakallah Fiikum...
(Dari kutipan buku pinjaman si Mbah)
Pramono Dewo
Selengkapnya...
Ketika Kita Harus Memilih
"Ketika Kita Harus Memilih"
Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.
"Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar."
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.
DOSEN: Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis.
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.
Dosen: Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting.
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.
Dosen: Silahkan Coret 2 lagi !
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman2 kantornya.
Dosen: silahkan Coret 1 lagi !
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterus sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening... Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus d pilih.
Tiba tiba Dosen Berkata
Dosen: Silahkan Coret 1 lag i!
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen: Silahkan Coret 1 lagi!
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis.
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. "Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda , sedang istri itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.
Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya."
I LOVE U MY DEAR WIFE...
Pramono Dewo
Selengkapnya...
"Teori 5 Orang"
"Teori 5 Orang"
Sebuah Filosofi dr Charles Schulz, penulis “Peanuts” comic strip.
Kita tidak perlu menjawab semua pertanyaan.., bacalah dan dapatkan pesan berharga.
1. Nama 5 org terkaya didunia
2. Nama 5 pemenang tropy
3. Nama 5 miss america terakhir
4. Nama 5 org pemenang nobel
5. Name 5 org pemenang Academy Award
Sulit mengingatnya kan..
Intinya adalah, tidak ada seorangpun dari kita yg masih mengingatnya.
Tepuk tangan telah sirna, penghargaan beralih.
Pencapaian telah dilupakan...
Ada kuis lain, lihatlah bagaimana anda mengerjakan yg ini :
1. Nama 5 guru yg telah membantu anda dalam perjalanan sukses anda disekolah
2. Nama 5 teman yang membantu anda dalam waktu sulit
3. Nama 5 org yg mengajarkan anda sesuatu yg berharga
4. Nama 5 org yg membuatmu merasa dihargai dan spesial.
5. Nama 5 org yg anda sangat menikmati waktu bersamanya.
Lebih mudah..?
Pelajarannya : orang2 yg membuat perbedaan didalam hidupmu bukanlah orang2 yg memenangkan penghargaan....,
Tapi mereka adalah orang2 yg peduli dan mengasihi anda dengan tulus...
Sehingga, hargailah setiap saat yg anda miliki bersama org2 tersebut...terutama keluarga.
Karena waktu selalu berjalan, dan kita tidak pernah tau apa yg akan terjadi ketika orang2 tersebut dipindahkan Tuhan dr sisi kita....
Kirimkan pada orang2 yg anda anggap berharga...yang anda sayangi anda cintai anda...terutama keluarga. Barakallah fiikum...
(Dikutip dari tulisan di desa sebelah)
Pramono Dewo
Selengkapnya...
WHERE HAVE ALL THE FATHERS GONE?
Bill Cosby memang berharga. Ketika beberapa tahun silam, anaknya Bill
Cosby Jr diterjang peluru, hampir sebagian warga dunia berguncang. Seorang
ayah 'ideal' kehilangan anaknya. Puluhan pertanyaan berhamburan dibalik
kejadian itu. Orang-orang tidak membayangkan Bill Cosby Jr punya masalah
dengan bandit-bandit pengedar obat terlarang. Bukankah Bill Cosby seorang
ayah ideal, humoris, sabar, pengertian, enak dan perlu.
Tidaklah berlebihan, kalau Alvin F. Poussaint M.D, seorang Asisten
Profesor dari Harvard MedicalSchool, membutuhkan 10 halaman untuk
menjelaskan kehebatan sang tokoh. Namun ada satu pertanyaan inti yang
tidak mampu dijawab secara transparan oleh Bill.yaitu, "Where has Bill
gone?".
Kemanakah Bill pergi selama ini. Apakah yang ia lakukan sepanjang hari
dengan anaknya. Kenapa, Bill tidak mengetahui sedikitpun tentang sepak
terjang anaknya?
Malam, ketika tulisan ini sedang dirampungkan, telpon rumah saya
berdering. Interlokal dari kampung saya disebuah dusun pedalaman Sumatra.
Suara gagap dan ragu-ragu kakak perempuan saya mengabarkan, dua orang
keponakan kami masuk penjara. Satu orang tertangkap sebagai pengedar
Narkoba dan satu lagi sebagai pemakai Narkoba kronis. Sama seperti Bill
Cosby, tiba-tiba puluhan pertanyaan menyergap dan mengepung ruang dalam
otak kanan saya. Semua pertanyaan itu berputar-putar dan akhirnya berpilin
pada sebuah pertanyaan...
"Where has their father gone ?"
Kemanakah ayah mereka pergi selama ini ?
Sehari sebelum saya terima kabar dari kampung, dalam sebuah dialog antara
pemerhati pecandu Narkoba, seorang ibu bercerita. Katanya, tak ada
kesakitan yang lebih mencekam ketimbang cengkraman Narkoba pada anaknya.
Dengan menahan tangis dan sedikit dendam, ia mengatakan anaknya adalah
korban dari hilangnya lelaki dewasa (ayah) dalam putaran kehidupan rumah
tangganya.
"Where has the father gone ?"
Dimana sih ayah-ayah mereka?
Anak-anak yang ditakdirkan menjadi pelaku sejarah diatas hanyalah sebagian
kecil di antara berjuta anak yang sebenarnya tidak membutuhkan konseling
psikologi.
Apa yang mereka butuhkan namun seringkali tidak mereka miliki- adalah ayah
yang peduli padanya dan punya waktu untuk bersama. Anak-anak itu tidak
butuh tenaga psikiater tapi dia butuh seseorang yang bisa dipercaya. Lalu
dimanakah ayah-ayah mereka? Ada dua jawaban.
Pertama, ayah yang ada tapi suka membolos. Tipe ini kita temukan
dimana-mana. Di lapangan golf, tenis, bulu tangkis, kantor dan tempat
lainnya.
Ada ayah yang dinas luar (tugas kantor atau dakwah) ke daerah-daerah
hampir setiap bulan.
Ada ayah yang bekerja, berangkat sesudah subuh dan pulang larut malam.
Ada juga ayah yang nongkrong, tidur-tiduran ditempat tertentu hanya untuk
melegitimasi bahwa ia sibuk sepanjang hari. Sehingga seolah-olah hanya ada
waktu sisa buat anak-anaknya.
Kesimpulannya, ayah-ayah ini ada di mana-mana, tapi mereka sering membolos
dari waktu bersama anaknya. Mereka (ayah-ayah ini) sulit ditemukan di
rapat-rapat POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru), karena ada
peninggalan purba yang menyatakan bahwa urusan sekolah adalah hak mutlak
sang ibu semata .
Kita jarang menemukan ayah di tempat praktek dokter menggendong anaknya
yang sakit.
Kita juga tidak melihatnya di kantor kepolisian mengurus anaknya yang
melakukan tindakan kriminal.Ayah-ayah ini apabila ditanyakan pada
mereka:apakah yang penting dalam hidupmu ? Biasanya mereka
menjawab:keluarga dan
anak-anak. Naifnya, jawaban ini sering tidak tercermin dalam kehidupan
sehari-hari, khususnya bagaimana mereka mengatur waktu dan tenaga mereka
sehari-hari antara pekerjaan dan anak. Simaklah dialog berikut ini:
Sang Anak : "Ayah, Yah main bola yuk!"
Sang Ayah : "O, ya. Ayah baca koran dulu!"
"O, ya. Ayah nonton berita dulu !"
"O, ya. Ayah janji main bola hari Sabtu!"
"O, ya. Ayah ada acara nih"
"O, ya. Ayah lagi cape ? "
"O, ya. Ayah lagi banyak kerjaan"
"O, ya. Ayah mau tapi ? "
Mungkin ayah seperti inilah yang dimaksudkan oleh hasil need assesment
dari Lembaga Demografi salah satu universitas negeri di Jakarta. Jajak
pendapat itu menerangkan empat ciri menonjol ayah tipe Pertama ini. Cepat
marah, jarang ada waktu ngobrol dengan anak, ditakuti anak dan selalu
menakar seluruh pekerjaan dengan uang.
Kedua, ayah yang ada (fisik) dan rajin tapi tidak tahu harus berbuat
apa.Kita menemukan ayah-ayah ini sering berada di rumah. Mereka
mengerjakan banyak hal, tapi tidak terlalu mengerti apa yang
dikerjakannya. Sebuah gelombang rutinitas menjebak dan membawanya
berputar-putar ke dalam pekerjaan yang memiliki kualitas rendah.
Anak-anak menjumpai tokoh ini sepanjang waktu di rumah, namun sayangnya
lambat laun sang tokoh menjadi tidak berarti dalam kehidupan mereka. Tidak
ada lagi kejutan-kejutan psikologis yang biasa ditunggu-tunggu anak dari
seorang ayah yang normal. Ritme komunikasi berjalan tanpa greget dan
hambar.
Sebagian besar korban Narkoba dan pelecehan seksual di kalangan remaja
memiliki ayah tipe kedua ini.
Bukan Superman tapi Superstar. Benar, ayah bukanlah superman, tapi ia
adalah superstar.
Ia bintang di tengah keluarga. Ia pembawa dan penentu model sekaligus agen
sosial. Lewat aksi panggungnya yang memikat, ia menggemuruhkan keceriaan
keluarga. Tapi, sebagai seorang bintang, ia tidak lahir dengan sendirinya.
Ia membutuhkan dukungan, karena bagi lelaki peran ayah bukanlah peran
instingtif.
Peran ini lebih membutuhkan bimbingan sosial dari pada wanita dengan
perannya sebagai ibu. Sebelum dukungan datang dari luar, maka sang ayah
harus mencari dukungan dari dirinya sendiri. Mereka haruslah secara
kontinyu merangsang dialog dengan hati nurani secara intens dan
apresiatif.
Dialog-dialog ini harus mampu meyakinkan bahwa ia tidaklah satu-satunya
ayah yang sedang belajar menjadi superstar. Bahwa anak-anak membutuhkan
cinta, dukungan, dorongan dan perlindungannya. Bahwa melalui anak-anak
para orang tua diajarkan makna hidup, cinta, kesucian, kesabaran dan
sebagainya. Bahwa anak-anak melihat dunia luar dengan perantara jendela
sang superstar.
Dukungan dalam diri tidak akan berarti tanpa tekun dan sabar berlatih.
Sampai suatu saat hilangnya kekakuan dalam berhadapan dengan anak-anak.
Muncullah ayah yang dengan ikhlas membantu anaknya mengerjakan PR,
memandikan anak, mencuci baju dan belanja. Ayah yang membacakan buku
cerita untuk anaknya, mengantar anak les komputer.
Ayah-ayah inilah yang akan membuat dunia ini berputar dan menjawab
pertanyaan : "Where have all the fathers gone?" dengan "Here I am. Now and
forever!"
Pramono Dewo
Selengkapnya...
Jika Semua Yang Kita Inginkan
(dikutip dari tulisan di desa tetangga)
'Jika semua yg kita inginkan harus dapat kita miliki, darimana kita belajar keikhlasan ?...
Jika semua doa kita dikabulkan, kapan kita akan memaksimalkan usaha kita ?...
Jika hidup ini hanya dipenuhi dengan canda tawa, kesuksesan tanpa kesedihan, kapan kita akan dekat dan menjadi penuh harap kepada اَللّÙ‡ُ SWT.
IA selalu bersama kita..., menguji kita, mengawasi kita dan memilih berada di tempat terdekat dengan kita, di dalam diri kita, dengan sepenuh rahmat & kasih sayangNYA......
Pramono Dewo
Selengkapnya...
Wasiat Rasul: Pengembara Dunia
Ibnu Umar RA berkata: “Rasul Saw menepuk kedua pundakku lalu berkata: “Jalanilah kehidupan duniamu seakan2 engkau adalah seorang yg asing atau pengembara yg melintas jalan”. Ibnu Umar juga menambahkan: “Apa yang bisa engkau lakukan di malam hari janganlah ditunda hingga pagi. Apa yg bisa engkau lakukan di pagi hari, janganlah ditunda hingga sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sblm datang waktu sakitmu dan pergunakanlah waktu hidupmu sblm datang matimu”. (HR.Bukhari)
Intisari:
1. Hadits ini menyampaikan ttg hakikat dunia yg sementara & umur manusia yg singkat
2. Seorg muslim hrs menyadari bhw ia tdk akn hidup selamanya di dunia, sbb dunia ini hanyalah persinggahan & fana
3. Msh ada kehidupan yg akn kt lalui stlh dunia ini. Barzakh, Mahsyar & Akhirat yg kekal dan utk selamanya
4. Carilah kebahagiaan akhirat sebanyak2nya tanpa melupakan kehidupan dunia. Nmn yg terjd bnyk manusia mencari dunia lalu melupakan akhirat
5. Apalah artinya lama hidup di dunia bl dibanding kehidupan akhirat? Tdkkah anda melihat mrk yg tlh mati terkubur, di sana ada yg puluhan, ratusan bahkn ribuan tahun di dlm kubur. Lalu mengp kita sibuk mengurus yg sesaat nmn melupakan yg abadi & kekal?
6. Jgn tunda amal shalih (kebajikan) sbb boleh jd kesempatan baik itu tak akan berulang.
7. Manfaatkan stp saat utk melakukan kebajikan demi mencari keridhaan Allah. Sbb pernah ada manusia yg bs masuk surga krn menyingkirkan duri, jg ada krn memberi minum hewan
8. Siapa yg tahu kapankan ia mati? Olh karenanya jgn pernah menunda bertaubat & memperbnyk amal shalih
9. Terkdg kita lbh percaya yg lahir ketimbang yg batin. Pdhl perkara batin itu haruslah diimani. Jujurlah, mana yg lbh Anda perhatikan badanmu atau jiwamu?
10. Sebagian org sibuk menyembuhkan penyakit lahirnya, tp mereka tdk sibuk saat batinnya yg sakit?
11. Ketahuilah, sekuat2nya dan sehat2nya fisik lahir manusia bl sdh tdk ada ruh di sana mk tak akn sanggup berbuat apa2!
Wassalam
Bobby Herwibowo
Majlis Al Kauny
PIN 22579B2D
Selengkapnya...
Mental Juara Mendahului Kehidupan
Mental Juara Mendahului Kehidupan
KETIKA 300.000.000 juta sel sperma dikirim ayah, SEKETIKA ITU PULA semuanya bergerak aktif memburu permaisuri sang sel telur yang menunggu di rahim ibu.
Dari semua, pemenangnya HANYA SATU; yaitu AKU.
Aku baru diberi nyawa 120 hari kemudian.
Tuhanku meng-ilhamkan:
"Mental Juara Mendahului Kehidupan."
Inilah auto biografiku.
Kurang yakin apa, jika semua ini adalah keyakinanku di tingkat tertinggi - "haqqul yaqin" - sebab aku memang mengalaminya sendiri?
(Dari bukuku "Manajemen Pikiran dan Perasaan" yang belum jua diapprove oleh penerbit).
Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
Selengkapnya...
Mental Juara Mendahului Kehidupan
Mental Juara Mendahului Kehidupan
KETIKA 300.000.000 juta sel sperma dikirim ayah, SEKETIKA ITU PULA semuanya bergerak aktif memburu permaisuri sang sel telur yang menunggu di rahim ibu.
Dari semua, pemenangnya HANYA SATU; yaitu AKU.
Aku baru diberi nyawa 120 hari kemudian.
Tuhanku meng-ilhamkan:
"Mental Juara Mendahului Kehidupan."
Inilah auto biografiku.
Kurang yakin apa, jika semua ini adalah keyakinanku di tingkat tertinggi - "haqqul yaqin" - sebab aku memang mengalaminya sendiri?
(Dari bukuku "Manajemen Pikiran dan Perasaan" yang belum jua diapprove oleh penerbit).
Ikhwan Sopa
Master Trainer E.D.A.N.
Selengkapnya...
Ibu...Aku ada pasangan hidup sendiri.
Ibu...Aku ada pasangan hidup sendiri....
Bila senang, aku cari....pasanganku
Bila sedih, aku cari....ibu
Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada....pasanganku
Bila gagal, aku ceritakan pada....ibu
Bila bahagia, aku peluk erat....pasanganku
Bila berduka, aku peluk erat....ibuku
Bila ingin berlibur, aku bawa....pasanganku
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah....ibu
Bila sambut valentine.. Aku beri hadiah pada pasanganku
Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu.. aku ingat pasanganku
Selalu.. ibu ingat aku
Setiap saat... aku akan telepon pasanganku
Entah kapan... aku ingin telepon ibu
Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan... aku ingin belikan hadiah untuk ibu
Renungkan:
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja... masih ingatkah kau pada ibu?
tidak banyak yang ibu inginkan... hanya dengan menyapa ibupun cukuplah".
Berderai air mata jika kita mendengarnya........
Tapi kalau ibu sudah tiada..........
IBUUUU...RINDU IBU.... RINDU SEKALI....
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya....
Berapa banyak yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya.....
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...... .
Berapa banyak yang sanggup membuang belatung dan membersihkan luka kudis ibunya....
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
Seorang anak menemui ibunya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si ibu segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dihulurkan oleh si anak lalu membacanya. Upah membantu ibu:
1) Membantu pergi belanja : Rp 4.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 4.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 1.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 2.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 3.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 3.000,-
Jumlah : Rp 17.000,-
Selesai membaca, si ibu tersenyum memandang si anak, kemudian si ibu mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS
Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si ibu.
Si anak menatap wajah ibu,memeluknya dan berkata,
"Aku Sayang Ibu". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis di muka kertas yang sama:
"Telah Dibayar LUNAS "
(dari milis di desa sebelah, ditulis dengan sepenuh kekangenan pd dekapan bunda di kampung)
"SELAMAT HARI IBU...Barakallah Fiikum..."
Pramono Dewo
Selengkapnya...
MAKAN KETIKA LAPAR, BERHENTI SEBELUM KENYANG
Sabda Nabi SAW : “’Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi anak Adam daripada perutnya, cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat menyambung hidupnya, jika hal itu tidak bisa dihindari maka masing-masing sepertiga bagian untuk makanannya, minumnya dan nafasnya.” (HR: Ahmad, An-Nasaa’i, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi )
Sahabat Rumah yatim Indonesia yang dicintai Allah SWT, ada rumus untuk selalu sehat sepanjang hidup : "Makan hanya ketika lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang". Tidak hanya menyangkut tubuh, tapi juga keseluruhan mental sejarah. Ia adalah aplikasi sekadar teori keilmuan tentang keefektifan dan efisiensi.
Selama ini pemahaman-pemahaman nilai budaya kita cenderung mentabukan perut. Orang yang hidupnya terlalu profesional dan hanya mencari uang, kita sebut "diperbudak oleh perut". Para koruptor kita gelari "hamba perut" yang mengorbankan kepentingan Negara dan rakyat demi perutnya sendiri.
Padahal ia bukanlah hamba perut. Sebab, kebutuhan perut amat sederhana dan terbatas. Ia sekadar penampung dan distributor sejumlah zat yang diperlukan untuk memelihara kesehatan tubuh. Perut tidak pernah mempersoalkan, apakah kita memilih nasi pecel atau pizza, lembur kuring atau masakan Jepang.
Yang menuntut lebih pertama-tama adalah lidah. Perut tidak menolak untuk disantuni dengan jenis makanan cukup seharga seribu rupiah. Tetapi lidah mendorong kita harus mengeluarkan sepuluh ribu, seratus ribu atau terkadang sejuta rupiah.
Mahluk lidah termasuk yang menghuni batas antara jasmani dengan rohani. Satu kaki lidak berpijak di kosmos jasmani, kaki lainnya berpijak di semesta rohani. Dengan kaki yang pertama ia memanggul kompleks tentang rasa dan selera; tidak cukup dengan standar 4 sehat 5 sempurna, ia membutuhkan variasi dan kemewahan. Semestinya cukup di warung pojok pasar, tapi bagian lidah yang ini memperkuda manusia untuk mencari berbagai jenis makanan, inovasi, dan paradigma teknologi makanan, yang dicari ke seantero kota dan desa. Biayanya menjadi ratusan kali lipat.
Dengan kaki lainnya lidah memikul penyakit yang berasal dari suatu dunia misterius yang bernama mentalitas, nafsu, serta kecenderungan -kecenderungan aneh yang menyilati budaya manusia. Makan yang dalam konteks perut hanya berarti menjaga kesehatan, di kaki lida itu diperluas menjadi bagian dari kompleks kultur, status sosial, gengsi, foedalisme, kepriyayian, serta penyakit-penyakit kejiwaan komunitas manusia lainnya.
Kecenderungan ini membuat makan tidak lagi sekedar makan dengan konteks perut dan kesehatan tubuh, melainkan dipalsuan, dimanipulir atau diartifisialkan menajadi urusan kultur dan peradaban yang biayanya menjadi sangat mahal.
Budaya artifisialisasi makan ini dieksploitasi dan kemudian dipacu oleh etos industrialisasi segala bidang kehidupan, serta disahkkan oleh kepercayaan budaya makan, pembaruan teknologi konsumsi, jenis makanannya, panggung tempat makannya, nuansanya, lagu-lagu pengiringnya, pewarnaan meja kursi, dindingnya hingga karaokenya.
Artifisialisasi budaya makan itu akhirnya menciptakan berbagai ketergantungan manusia, sehingga agar selamat sejahtera dalam keterlanjuran ketergantungan itu, manusia bernegosiasi di bursa efek, menyunat uang proyek, memborong barang-barang, bahkan berperang membunuh satu sama lain.
Padahal perut hanya membutuhkan "makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang".
Maka yang bernama "makan sejati" ialah makan yang sungguh-sungguh untuk perut. Adapun yang pada umumnya yang kita lakukan selama ini adalah "memberi makan kepada nafsu". Perut amat sangat terbatas dan Allah mengajarinya untuk tahu membatasi diri. Sementara nafsu adalah api yang tiada terhingga skala pembesaran atau pemuaiannya. Jika filosofi makan dirobek dan dibocorkan menuju banjir bandang nafsu tidak terbatas, jika ia diartifisialkan dan dipalsukan dan tampaknya itulah satu bahan utama berbagai konflik dan ketidakadilan sejarah ummat manusia, maka sesungguhnya itulah contoh paling konkret dari terbunuhnya efisiensi dan keefektifan.
Rekayasa budaya makan pada masyarakat kita, dari naluri sehari-hari hingga aplikasinya di pasal-pasal rancangan pembangunan jangka pendek dan jangka panjang, mengandung inefisiensi atau keborosan dan keserakahan, yang terbukti mengancam alam dan kehidupan manusia sendiri, disamping sangat tdak efektif mencapai hakikat tujuan makan itu sendiri.
Sahabat, terfikirkah kita ketika kita sedang menikmati sebuah hidangan yang istimewa, bersyukurlah kita karena ada sekian juta saudara kita yang bisa makan apa adanya.
Akhir Bulan, jika ada yang tersisa ditangan kita, mari kita sisihkan untuk yang lebih membutuhkan dari kita, termasuk & terutama adalah untuk anak2 Yatim.
Barakallah Fiikum...
RLB
(Dikutip dari milis tetangga sebelah).
Pramono Dewo
Selengkapnya...
Dibalik Kesuksesan Christian Gonzales Yang Muallaf.
oleh "KATA-KATA HIKMAH" pada 19 Desember 2010 jam 6:35
Gonzales bangga sebagai warga negara Indonesia
Sahabat Hikmah...
Menyaksikan laga Semmifinal Piala AFF antara Timnas Indonesia melawan
Filipina sangat menegangkan.
Karena Filipina diperkuat pemain-pemain berbakat yang biasa berlaga di
Liga Inggris dan memberikan perlawanan yang baik. Alhamdulillah
Christian Gonzales dapat menjebol gawang Filipina yang dikawal Neil
Etherington di menit ke-31. Sebuah umpan jauh kapten Firman Utina
gagal diantisipasi Etherington --kiper ketiga klub Liga Inggris
Fulham-- yang mencoba memotong bola, mudah bagi Gonzales karena gawang
sudah tak dijaga.
Setelah memasukkan gol pada semi final kemarin
Sahabat HIkmah...
Yang menarik bagi saya, sukses Gonzales yang ternyata mempunyai nama
Islam Mustafa Habibi mencetak gol satu-satunya tak lepas dari berkah
shalat tahajud yang dilakukan sehari sebelum pertandingan krusial
tersebut . Hal ini disampaikan istri Gonzales, Eva Siregar, dalam
sebuah tayangan infoteinment di sebuah TV swasta, "Tadi malam (Rabu
malam) saya sekeluarga tahajud, berdoa semoga suami saya mencetak gol
pada pertandingan nanti," tutur Eva. Menurut Eva, Suaminya Christian
Gonzales sekarang ini selalu mengalarm jam 1 untuk shalat tahajud
bersama dan berdoa agar Indonesia bisa juara.
Salah satu cara bersyukur setelah memasukkan gol
Setelah memasukkan gol, tidak lupa bahwa itu adalah anugerah Allah
Tuhan yang Kuasa
Lalu siapa sebenarnya Christian Gonzales, yang ternyata seorang Mualaf
dan dia bangga menjadi warga negara Indonesia ?
Muallaf Christian Gonzales
Christian Gonzales, pemain cemerlang bertabur bintang dengan gelar
peraih top skor 4 tahun berturut-turut merupakan sosok yang tak asing
lagi di dunia persepakbolaan tanah air Indonesia. Namun siapa
menyangka, dibalik kesuksesan Gonzales terdapat suatu kekuatan yang
menyemangati hidupnya, terlebih setelah ia menjadi Muallaf, kekuatan
itu tidak lain adalah kekuatan doa.
Gonzales atau yang memiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro
Gonzales dilahirkan di Monteveido, Uruguay pada tanggal 30 Agustus
1976 dari seorang ayah angkatan militer bernama Eduardo Alfaro dan ibu
seorang suster di rumah sakit Montevideo bernama Meriam Gonzales.
Kedua pasangan ini, khususnya sang ibu adalah penganut agama Katolik
yang taat. Gambar Bunda Maria selalu menempel di setiap sudut ruangan
rumah dan tempat kerjanya. Bahkan saking fanatiknya, gambar Bunda
Maria kerap dibawa kemana-mana oleh ibunya.
Ketaatan dari sang ibu nampaknya berpengaruh pada diri Gonzales, anak
ketiga dari enam saudara ini kerap pergi ke Gereja dua sampai tiga
kali dalam seminggu, oleh karena itu tidak heran jika Gonzales dikenal
sebagai anak yang taat dalam beragama.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola, dimulai ketika Gonzales berusia
6 tahun. Semula ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya
menjadi seorang militer, namun karena kegilaannya terhadap dunia sepak
bola, harapan itu tak terpenuhi.
Menginjak usia ke 18 tahun, pria yang menyukai warna hitam ini bertemu
dengan seorang wanita beragama Islam asal Indonesia, Eva Nurida
Siregar di Cile, Amerika latin pada tahun 1994. Saat itu Eva menekuni
salsa di sekolah Vinadelmar. Lama berkenalan akhirnya Gonzales
menyimpan hati pada Eva. Dan tak lama kemudian Cintanya berbalas.
Sebagai penganut Katolik, lelaki yang dikenal pendiam ini sama sekali
tidak mengenal agama Islam yang dianut pujaan hatinya, begitu pun
dengan sang ibu. "Sebelum ketemu istri, saya sama sekali tidak tahu
Islam" ungkap pria penggemar Rivaldo. Maka peran Eva pun menjadi
berat, ia berulang kali menjelaskan tentang ajaran Islam yang
dianutnya.
Usaha wanita kelahiran Pekanbaru ini akhirnya berhasil. Eva Nurida
Siregar yang beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales yang
beragama Katolik menikah dan hidup bersama di Uruguay pada tahun 1995.
Karir pria yang memiliki tinggi badan 177 Cm ini di dalam persepak
bolaan terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991),
South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan
Deportivo Maldonado (2000-2002) pernah dijajaikinya.
Perkembangan karir ini sebetulnya tidak lepas dari peran Eva. Setiap
kali pemain sepak bola yang dijuluku elloco (si gila) ini mau
berangkat bertanding, wanita yang biasa dipanggil Amor oleh Gonzales
ini selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam berdoa terkadang
Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat
mendengarnya.
Kebiasaan inilah yang membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran
Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum kekasihnya selesai
berdoa. Karena dari doa inilah Gonzales menemukan kedamaian dan
ketenangan yang selama ini tidak didapatkan dari agama yang dianut
sebelumnya. Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan
optimis setiap kali bertanding di lapangan hijau.
Tidak hanya itu, Gonzales terkadang memperhatikan kebiasaan Eva yang
selalu mengucapkan bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau
mengucapkan istighfar ketika dihadapkan pada konflik, serta ucapan
lainnya yang menjadi doa umat Islam.
Pada tahun 2002 pria yang menyukai aktor Tom Cruise ini menerima
sebuah tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun
tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di
Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 2003.
Indonesia merupakan negara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam,
selama ini Gonzales hanya mengenal Islam melalui istrinya dan ini
dirasa tidak cukup. Sekarang pemain yang doyan sup ayam ini bisa
langsung menemukan Islam dari para penganutnya.
"Saya tidak pernah memaksa Gonzales masuk Islam". Ungkap Eva
"Kadang-kadang setelah saya baca buku tentang ajaran Islam, saya
simpan buku itu di meja dan Christian diam-diam membacanya, maka dia
kemudian tau bagaimana sikap suami terhadap istrinya dalam Islam dan
bagaimana sikap istri terhadap suaminya" Lanjutnya mengenang saat
pertama kali tinggal di Indonesia bersama Gonzales.
Maka tepat pada tanggal 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan
untuk masuk Islam atas dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh
ustadz Mustafa di Mesjid Agung al Akbar Surabaya. Christian Gerard
Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa
diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi
(cintaku) diambil karena rasa cinta sang istri amat besar kepada
Christian Gonzales.
Islam memiliki kesan tersendiri bagi Gonzales "Karena di dalam Islam
setiap ada sesuatu ada ucapan doanya seperti ketika masuk rumah
mengucapkan assalamualaikum, ketika mau melakukan sesuatu diawali
dengan basmalah, dan setiap melangkah dalam Islam selalu aja ada
bacaan. Dan ini menjadi hati saya merasa tenang" Ungkap Eva mengutip
ucapan Gonzales.
Keislaman pria penggemar Manchester United ini kemudian dilegalkan di
Kediri dengan Piagam muallaf dari Urusan agama setempat sekaligus
melegalkan pernikahan antara Christian Gonzales dengan Eva Siregar.
Sang ibu, Meriam Gonzales saat dikabarkan keislaman anaknya, menerima
dengan ikhlas agama yang dipilih anak tercintanya, ia hanya berharap
anaknya meraih kesuksesan di masa depan. Namun untuk menjalin hubungan
keluarga, Gonzales dan Eva setiap hari tidak ketinggalan menghubungi
ibunya, hanya sekedar menanyakan kabar dari negara nun jauh di sana.
Seakan menemukan air di gurun sahara, begitulah kondisi pemain yang
mencetak 33 gol untuk PSM Makassar saat itu. Dengan bimbingan Ustadz
Mustafa, Gonzales mulai mengenal Islam lebih dalam. Selain itu Hj
Fatimah, ulama terkenal asal Mojosari dan Hj. Nurhasanah turut menjadi
guru spiritual Gonzales. Bahkan Majlis Ulama Gresik sendiri sampai
mengangkat Gonzales beserta keluarganya sebagai anak angkat mereka.
Hj. Nurhasanah biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales
dengan nasehat untuk selalu berdoa. "Kamu harus kuat-kuat doa" kenang
Eva menirukan ucapan Hj. Nurhasanah. Begitu pun Hj Fatimah, ustadzah
yang membangun mesjid dengan nama Gonzali ini baik via telephone atau
tatap muka selalu menyemangati Gonzales dengan doa sambil menangis.
Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri
dan tinggal di perumahan Taman Persada. Rumah ini menjadi awal
kehidupan baru bagi Mustafa Habibi. Islam telah banyak merubah
dirinya. Setiap tengah malam ia terbiasa membangunkan istrinya untuk
shalat tahajud atau sekedar berdoa.
Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri
selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar
rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Sementara pengajian
berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk
disamping Eva atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian.
Maka tidak heran jika Eva lupa tidak mempersiapkan pengajian orang
yang pertama kali menegurnya adalah suaminya sendiri.
Namun Gonzales bukanlah manusia yang sempurna, sama seperti pemain
lainnya dalam pertandingan sepak bola, konflik kadang tidak bisa
dihindari. Tercatat pada tahun 2004, Gonzales pernah memiliki masalah
dengan Abu Shaleh Pengurus Pengda PSSI Banten saat PSM Makassar
menjamu Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah dengan
Emanuel de Porras striker PSIS. Setahun kemudian Gonzales berurusan
dengan wasit Rahmat Hidayat saat melawan Pelita Jaya Jawabarat dan
pada tahun 2008 Gonzales berurusan dengan Erwinsyah Hasibuan bek dari
PSMS.
Tentunya permaslahan ini berujung pada sanski yang dikeluarkan tim
disiplin PSSI, mulai dari denda sampai larangan bermain. Sanksi ini
bagi Gonzales merupakan ujian berat, dan pada saat yang sama guru-guru
spiritual Gonzales selalu membingbing dan menyemangati Gonzales untuk
tetap bangkit dan bersabar menerima cobaan. Terbukti, nasehat ini
berhasil membawa Gonzales terus bangkit dan kembali berlaga untuk
menciptakan gol di lapangan hijau.
Popularitas dan harta yang melimpah ruah tidak begitu mempengaruhi
Gonzales, ia bukanlah tipe orang yang suka menghambur hamburkan uang.
Bahkan ia akan sangat marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub
atau tempat hiburan malam dan tak segan Gonzales akan memutuskan
hubungan dengan orang tersebut.
Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih suka ia
berikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai
zakat dan shadaqah. Hal ini dilakukan karena Gonzales mengetahui
kewajiban zakat yang ia baca dari buku-buku keislaman milik istrinya.
Sempat Gonzales beserta istrinya berkeinginan untuk menunaikan haji
tahun 2008, namun Allah berkehendak lain uang yang di dapatkan dari
peralihan top skor sebanyak 50 juta digunakan guna membiayai operasi
istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales .
Menyangkut kebiasaanya dalam pertandingan sepak bola, pemain yang
rajin bersih-bersih rumah ini setiap kali berangkat bertanding selalu
membawa tasbih di dalam tasnya dan beberapa buku doa sebagai
perbekalan. Selain itu tidak seperti pemain muslim lainnya yang sujud
syukur ketika menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur ketika
berhasil mencetak gol adalah dengan mengangkat telunjuknya ke mulut
seraya menengadah ke langit, hal ini merupakan isyarat rasa syukur
terhadap Allah yang Maha Esa. Tetapi kadang juga dengan sujud syukur.
Bahkan pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi
ini menggunakan nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa
alasan, 99 merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul
husna.
Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan keluarga
"Saya berharap anak-anak menjadi anak yang shaleh dan sehat wal
afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah datang ya cepat
hilang" demikian keinginan Gonzales.
Sahabat Hikmah...
Kadang seorang Mualaf lebih bersemangat dalam beragama.
Karena dia mau belajar dan karena mau mengamalkannya sedikit demi sedikit.
Sedangkan orang muslim yang tidak mau belajar, pasti dia tidak yakin
dan tidak memahami agamanya sehingga untuk mengamalkannya pun menjadi
beban.
Semoga kita tidak kalah dalam beribadah dengan Christian Gonzales.
Dan semoga Christian Gonzales atau Mustafa Habibi diberikan
keistiqomahan, dan Indonesia bisa juara dalam piala AFF 2010 ini.
Amin.
Allah SWT berfirman (artinya), ''Dan di antara waktu malam, maka
bertahajudlah sebagai
(ibadah) kesunatan bagimu, semoga Tuhan mengangkatmu ke derajat yang
mulia.'' (Al-Israa': 79).
Sebuah hadis qudsi tentang fadhilah Tahajud, sebagaimana diriwayatkan
Bukhari, Muslim, Malik, Turmudzi, dan Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, ''Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu
turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu seperti tiga
malam terakhir, dan Dia berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku
maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku
akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku
ampuni'.''
O.F.A
Sumber:
http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2010/12/17/12358/gol-tunggal-timnas-berkah-shalat-tahajud-el-loco-gonzales/
Selengkapnya...