Jumat, 24 Desember 2010

Manunggaling Kawulo Gusti

" Cogito ergo sum " : karena berpikir maka saya ada ( René Descartes
(1596-1650) ).
Jadi saya adalah pikiran.


Tubuh supaya hidup dan sehat, harus makan dan olah raga.
Pikiran supaya sehat juga harus diberi makan dan di ajak olah raga.

Makanan pikiran adalah informasi dari luar seperti : dari TV , radio, membaca,
mendengar wejangan agama dll.
Supaya pikiran sehat maka makanannya juga harus sehat ( berita yang positip )
dan vitamin ( filsafat dan keagamaan ).

Supaya pikiran kuat dan mempunyai daya tahan hebat harus di ajak olah raga yaitu
' Berpikir hal yang sulit '
seperti : alam semesta terbatas tidak ? apakah ruang dan waktu ? Kenapa aku di
dunia ? Apakah hidup itu ?

Jika sudah siap, pikiran diajak Outbound, keluar dari dogma pikiran lama. Mulai
berpikir : mungkin agamaku salah ?.
apakah sorga hanya cerita ? Hidup sesudah kematian absurd ?

Jika semua sudah terlewati, maka pikiran siap diajak menaklukan gunung Himalaya
dengan berpikir:
Apakah Tuhan ada ? Tuhan butuh manusia ? Tuhan kerjanya ngapain ? Bentuk-Nya ?

Dan jika bisa mencapai puncak Himalaya, maka menurut orang jawa : Manunggaling
kawulo lan Gusti.
Harus dialami sendiri, tidak bisa diceritakan lagi.

Jallaudin Rumi mengatakan: "Segala yang dapat kamu pikir itu fana. Yang tidak
dapat terpikirkan, itulah Tuhan!"
Lao Tse: "Yang bicara tidak tahu, yang tahu tidak bicara."
Thomas Aquinas: "Pengetahuan tertinggi adalah misteri."

Selamat mencoba !!

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar