Kamis, 06 Mei 2010

waktu, penyesalan dan kesuksesan

Dalam sebuah training saya meminta kepada audiens untuk berkhayal dan membayangkan apa yang akan mereka lakukan jika diberi kesempatan untuk kembali ke beberapa tahun yang silam. beberapa diantara mereka terlihat bingung karena pada umumnya para pembicara meminta untuk membayangkan tentang masa depan dan meminta menuliskan sesuatu yang ingin mereka dapatkan di masa yang akan datang.

jawaban yang di berikan oleh peserta sungguh beragam, diantaranya adalah:

* seharusnya saya belajar sungguh sungguh sehingga saya bisa diterima di Universitas favorit saya
* saya akan lebih memperhatikan lagi dalam mendidik anak sehingga anak saya menjadi anak yang shaleh dan tidak melawan ortu seperti sekarang
* saya akan tidak akan menyia-nyiakan masa muda saya sehingga pada saat ini saya sudah mapan seperti kebanyakan teman-teman seangkatan
* saya akan rajin berolah raga sehingga di umur sekarang saya masih tetap segar dan sehat, tidak seperti saat ini.
* dsb....


jawaban mereka memang beragam, namun sebagian bermuara pada satu kesimpulan yaitu "PENYESALAN"

sahabat...
banyak sekali orang yang menyesal pada hari ini karena kegagalan mereka dalam memanfaatkan waktunya. namun tidak sedikit dari mereka juga yang tidak belajar dari penyesalan mereka tersebut, mereka kembali lalai dengan waktu yang mereka miliki pada saat ini.

Seorang bijak pernah berkata:

Bahwa ada dua hari dalam hidup ini yang sama sekali tak perlu kita khawatirkan.

Yang pertama: hari kemarin.
kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin. yang bisa kita lakukan adalah belajar dari kesalahan yang telah kita buat pada masa yang lalu.

Yang kedua: hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit, kita tak tahu apa yang akan terjadi. kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari. kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. yang bisa kita lakukan adalah merencanakan sesuatu yang baik untuk hari esok sekaligus berharap dan berdoa agar rencana kita berjalan lancar

Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup; pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kita untuk hari ini. kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memanfaatkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.

sahabat...
waktu memang tidak dapat diputar ulang. dan memang tidak ada seeorang manusia pun yang mampu kembali ke masa yang lalu untuk merubah keadaannya. namun kita seharusnya mampu belajar dari penyesalan kita dalam memanfaatkan waktu di masa yang lau.

belajarlah dari orang-orang yang sukses dan mampu memanfaatkan waktunya dengan baik

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar