Selasa, 13 April 2010

Antara Takut dan Penakut

Rangkaian kisah-kisah ketakwaan kepada Allah swt.



Walaupun sudah dijelaskan tentang ayat-ayat Al-Qur’an, hadist nabi saw., serta beberapa kisah alim ulama mengenai ketakwaan kepada Allah swt.., kita tetap tidak dapat membatasinya. Namun secara ringkas harus kita pahami bahwa rasa takut kepada Allah swt. Adalah hiasan kesempurnaan dalam Islam. Rasulullah saw. Bersabda, “akar segala kebijaksanaan adalah rasa takut kepada Allah swt”

Ibnu Umar r.huma sering menangis karena takut kepada Allah swt. Demikian seringnya sehingga matanya menjadi buta. Ada seseorang yang memperhatikan dirinya dengan heran karena banyak menangis, maka ia berkata kepada orang itu,”Tampaknya engkau heran melihat aku menangis, Sungguh, matahari pun menangis karena takut kepada Allah swt.” Lain,ia berkata,”Bulan pun menangis karena takut kepada Allah swt.”

Ketika seorang sahabat muda sedang membaca Al-qur’an, lewatlah Nabi saw. Ketika bacaan pemuda tadi sampai pada ayat yang berbunyi:



“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah seperti kulit yang merah (Q.S. Ar-Rahman:37)



Bulu roma pembaca tadi berdiri tegak dan menangis terisak-isak, sehingga napasnya hamper putus. Ia berkata,” Ya Allah, apa yang akan terjadi padaku bila langit telah terbelah (Kiamat)?, sungguh malang nasip ku.”Lalu Nabi saw. Bersabda kepadanya,”Tengisanmu telah menyebabkan para malaikat ikut menangis.”



Seorang Anshar terduduk menangis setelah menunaikan shalat Tahajjudnya. Ia berkata,” Aku memohon perlindungan kepada Allah swt dari api neraka jahannam.” Nabi saw. Bersabda,”Kamu telah membuat para malaikat menangis.”



Seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Riwahah r.a.. menangis sedih. Ketika terlihat oleh istrinya, istrinya langsung ikut menangis. Abdullah r.a. bertanya,” Mengapa kamu menangis?” Jawab istrinya,” Apa yang menyebabkanmu menangis, itu pula yang membuatku menangis.”Kata Abdullah r.a., “ Aku menangis karena membayangkan jika nanti aku harus menyeberangi neraka melalui shirat. Aku tidak tahu, apakah aku akan selamat atau tertingal disana.”

Suatu ketika, Zurarah bin Aufa r.a. sedang shalat di dalam mesjid. Ketika sampai pada ayat:

“Maka apabila ditiup sangkakala. Maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit.”(Q.s. Al-Muddatsir: 8-9), ia terjatuh dan langsung meninggal dunia. Lalu orang-orang membawanya ke rumahnya. Ketika Khulid r.a. sedang shalat dan sampai pada ayat:

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati” (Q.s. Al-‘Ankabuut:57)



Ia pun mengulang-ulang ayat tersebut. Tiba-tiba terdengar suara dari sudut rumahnya,” Berapa kali kamu hendak mengulang-ulang ayat itu? Bacaanmu telah menyebabkan kematian empat jin.”

Kisah lainnya mengenai seseorang yang ketika sedang mengerjakan shalat, sampailah ia pada ayat yang berbunyi:

“Dan mereka dikembalikan kepada Allah swt Pelindung mereka yang sebenarnya” (Q.s. Yunus:30) Tiba-tiba ia menjerit dan menggelepar sehingga meninggal dunia.



Disamping itu masih banyak kisah-kisah lainnya mengenai rasa takut kepada Allah swt.



Fudhail rah.a, seorang wali Allah yang termasyhur, berkata,”Rasa takut kepada Allah selamanya akan membawa kepada kebaikan.” Semua orang tentu mengenal Syibil rah.a. Ia berkata,” jika aku sedang takut kepada Allah, maka akan terbuka rahasia hikmah dan ibrah bagiku.Terbukanya rahasia itu seperti terbukanya sebuah pintu bagiku, yang sebelumnya tidak pernah terbuka.”

Di dalam sebuah hadist, Allah swt, berfirman,”Aku tidak kan mengumpulkan dua rasa takut dan dua ketenangan pada seorang hamba. Jika ia tidak takut kepada-ku di dunia, maka kelak Aku akan memberinya rasa takut di akhirat. Jika ia takut kepada-Ku di dunia ini, maka akan aku hilangkan rasa takutnya di akhirat.”Nabi saw. Bersabda,”Barang siapa takut kepada Allah, niscaya seluruh makhluk akan takut kepadanya. Sebaliknya jika ia takut selain Allah , niscaya seluruh mahkluk akan membuatnya takut.”

Yahya bin Mu’adz r.a. berkata,” Seandainya manusia takut kepada neraka sebagaimana ia takut kepada kemiskinan, maka ia akan langsung masuk surga.” Abu Sulaiman Darani rah.a berkata,”Akan hancur hati yang kosong dari rasa takut kepada Allah.” Nabi saw. Bersabda,”Wajah yang dibasahi air mata yang menangis karena takut kepada Allah, walaupun sebesar kepala lalat, neraka akan diharamkan ke atas wajah itu.”Beliau bersabda jika hati seorang muslim bergetar karena takut kepada Allah swt., gugurlah dosa-dosanya sebagaimana daun-daun kering berguguran dari tangkainya.” Sabda beliau yang lain”Seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, maka ia tidak akan masuk neraka seperti susu tidak akan kembali lagi ke putingnya.”Uqbah bin Amir r.a. berkata kepada Nabi saw.,”Tunjukkanlah kepadaku jalan menuju keselamatan.”Jawab Nabi saw., “Jagalah lisanmu dan perbanyaklah tinggal di rumah sambil menangis mengingat dosa-dosamu.”

Aisyah r.ha.bertanya kepada Nabi saw., “Adakah di antara umatmu yang akan masuk surga tanpa hisap?” Jawab Nabi saw.,”Ya, yaitu orang yang banyak menangis karena mengingat dosa-dosanya.”Sabda Nabi saw., Ada dua tetesan yang sangat disukai Allah swt.: tetesan air mata yang menangis karena takut kepada Allah swt., dan tetesan darah karena berjuang di jalan Allah swt.” Sebuah hadist menyebutkan bahwa ada tujuh jenis manusia yang akan mendapatkan naungan di bawah naungan Arsy Ilahi,salah satunya adalah seseorang yang suka menangis sendirian karena mengingat Allah swt.”



Abu Bakar Shiddiq r.a. berkata,”Jika kalian mampu, seringlah menangis.Jika tidak dapat menangis, berpura-puralah menangis.”Jika Muhammad bin Munkadir rah.a. menangis, maka air matanya akan membasahi seluruh wajah dan jangutnya. Ia berkata,”Aku telah mendengar sebuah riwayat yang mengatakan bahwa api neraka tidak akan menyentuh anggota tubuh wajah yang basah oleh air mata.”



Ketika Tsabit Banani rah.a. tertimpa penyakit mata, maka tabib menasihatinya,” Jika ingin sembuh, jangan sekali-sekali menangis.”Tiada kebaikan sedikit pun pada mata yang tidak menangis.” Yazid bin Maysarah rah.a. berkata,” Menangis itu disebabkan oleh tujuh hal, yaituL1. Gembira, 2. Gila, 3. Sakit, 4. takut, 5.Riya’, 6. Mabuk, dan 7. Karena takut kepada Allah swt. Inilah tangisan yang paling berharga.. Setetes air mata karena takut kepada Allah swt. Dapat memadamkan lautan api.”



Ka’ab Ahbar rah.a. berkata,”Demi Dzat yang nyawaku di tangan-Nya, sungguh aku lebih suka menangis karena takut kepada Allah swt. Sampai airmata membasahi wajahku daripada bersedekah segunung emas.”disamping itu masih ada ribuan ucapan orang-orang yang menjelaskan pentingnya dan manfaat menangis karena takut kepada Allah dan mengingat dosa-dosa, serta dengan sibuk melihat dosa-dosa kita. Seharusnya seperti inilah keadaan kita. Walaupun demikian, jangan sekali-kali kita lemah semangat dalam mengharap rahmat dan karunia Allah swt.Yakinlah bahwa rahmat Allah swt. Meliputi segala sesuatu. Umar. R.a. berkata,Apabila pada hari kiamat diumumkan kepada seluruh manusia bahwa mereka akan memasuki surga kecuali seseorang yang akan masuk neraka, aku khawatir bahwa itu adalah diriku. Sebaliknya jika diumumkan kepada seluruh manusia bahwa mereka semua akan masuk neraka kecuali seseorang yang akan memasuki surga, maka aku berharap bahwa orang itu adalah diriku.



Hendaklah kita memahami kedua hal ini secara terpisah, terutama pada saat sakaratul-maut agar selalu berprasangka baik kepada Allah. Nabi saw. Bersabda,”Jangan mati salah seorang dari kalian tanpa berprasangka baik kepada Allah swt.” Ketika Imam Ahmad bin Hambal rah.a hamper wafat, ia memanggil anaknya dan berkata,”Bacakanlah kepadaku hadits-hadits mengenai janji-janji yang dapat menambah harapan kepada Allah swt.

Artikel Yang Berhubungan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar